Di Rakernas PKS, Anies Singgung Rekam Jejak di Jakarta

Dalam sambutannya Anies menyampaikan pentingnya rekam jejak dalam menilai visi-misi tokoh.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Feb 2023, 18:43 WIB
Bakal Calon Presiden (Bacapres) PKS, Anies Baswedan saat memberikan sambutan di Acara Rakernas PKS yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Jumat, (24/2/2023). (Dok. Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan hadir pada acara Rakernas PKS yang digelar di Hotel Sultan Jakarta, Jumat, (24/2/2023). Anies hadir dalam kapasitas sebagai bakal calon presiden PKS.

Dalam sambutannya Anies menyampaikan pentingnya rekam jejak dalam menilai visi-misi tokoh. “Sesungguhnya visi dan misi adalah imajinasi kita atas masa depan, tetapi imajinasi itu, keinginan itu hanya bisa kredibel bila ditopang dengan rekam jejak, rekam jejak,” kata Anies, Jumat (24/2/2023).

Menurut Anies, berbeda dengan visi-misi yang merupakan cita-cita, rekam jejak adalah kenyataan yang sudah dikerjakan seseorang.

“Visi- misi adalah imajinasi, rekam jejak adalah kenyataan, karena itu sudah dikerjakan dan cara memprediksi masa depan itu yang terbaik adalah dengan melihat rekam jejak masa lalu yang sudah dilaksanakan,” kata dia.

Anies mencontohkan ia telah bekerja membangun Jakarta, oleh karena itu ia siap membangun Indonesia ke depan.

“Karena itulah bila kita sudah bekerja di Jakarta, membangun persatuan, membangun kesetaraan, membangun kebersamaan, ada kohesivitas, maka InsyaAllah ke depanpun Indonesia yang aman, damai, bersatu kohesif untuk semua, itu adalah cita-cita bersama,” ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Keliling Indonesia

Bakal calon presiden 2024-2029 yang diusung PKS, Anies Rasyid Baswedan (tengah) berpose bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri), dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman (kiri) usai pembacaan hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro VIII PKS di Jakarta, Kamis (23/2/2023). PKS secara resmi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden tahun 2024-2029. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menurut Anies, hasil berkeliling Indinesia dalam empat bulan ke belakang ia banyak mendengar keinginan masyarakat agar menghadirkan keadilan di Indonesia.

“Rakyat mendambakan demorkasi dan hukum yang menomorsatukan kepentingan mereka, bukan kepentingan yang lain. Demokrasi adalah jalan panjang yang harus kita rawat dan rakyat menginginkan mendapatkan ruang yang setara, hak warga negara yang terjamin, sehingga kepastian hukum dan rasa aman bisa terwujud,” pungkasnya.

Infografis Manuver Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya