Pesan Toleransi, Peletakan 7 Kitab Suci Saat Pembukaan Puncak Menara Teratai Banyumas

Dalam acara pembukaan Menara Teratai terdapat 7 kitab suci agama yang diletakkan di puncaknya.

oleh Sabrina Julie diperbarui 01 Mei 2022, 10:00 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein dalam acara peresmian Menara Teratai (Facebook.com/ Ir Achmad Husein)

Liputan6.com, Purwokerto - Pada Kamis 17 April 2022 Menara Pandang Teratai atau Menara Teratai bersama yang berlokasi di Jalan Bung Karno kawasan baru Purwokerto, telah resmi dibuka. Dalam acara pembukaan tersebut terdapat 7 kitab suci agama yang diletakkan di puncak Menara Teratai. 

Selain dihadiri oleh Bupati Banyumas Achmad Husein, acara pembukaan ini juga dihadiri oleh tokoh agama dan kepercayaan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang bertugas meletakkan kitab suci di Menara Teratai.

Beberapa kitab yang diletakkan di menara tersebut di antaranya, Al-Qur'an Islam, Al Kitab Kristen Katolik,  Al Kitab Kristen Protestan, Weda Hindu, Tripitaka Buddha, Sishu Wujing Konghucu, Pandom Suci dari Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2 dari 2 halaman

Tujuan Diletakkan 7 Kitab Suci

Achmad Husein menjelaskan bahwa tujuan peletakan 7 kitab suci di Menara Teratai adalah sebagai simbol bahwa semua penganut agama di Banyumas hidup berdampingan dengan rasa damai dan saling toleransi. Alasannya diletakkan di tempat yang tinggi adalah agar masyarakat menjunjung tinggi nilai tersebut. 

Bupati Banyumas tersebut juga berencana mengadakan acara ritual pembacaan kitab suci setiap hari jadi Kabupaten Banyumas. Nantinya acara tersebut akan dilangsungkan sehari sebelum hari jadi Banyumas yang jatuh pada tanggal 22 Februari.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya