Indikator Politik Indonesia: Mayoritas Warga Yakin Pandemi Covid-19 Sudah Terkendali

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait respons masyarakat atas kebijakan pemerintah dalam mengurangi dampak penyebaran Covid-19.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Apr 2022, 21:04 WIB
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait respons masyarakat atas kebijakan pemerintah dalam mengurangi dampak penyebaran Covid-19. Hasilnya, mayoritas warga meyakini kondisi pandemi telah terkendali.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengawali dengan respons masyarakat terkait kebijakan penanganan pandemi.

Kebijakan-kebijakan pengurangan dampak pandemi yang teratas menurut mayoritas warga adalah bantuan bahan kebutuhan pokok bagi rakyat kecil 28,4 persen, bantuan uang tunai bagi rakyat yang membutuhkan 19 persen, bantuan kesehatan seperti tenaga kesehatan, alat-alat kesehatan, dan lain-lain 19 persen, dan menciptakan lapangan kerja bagi warga yang kehilangan pekerjaan 17,6 persen.

"Bantuan uang tunai 46,4 persen dan sembako 37,9 persen lebih banyak dipilih sebagai bentuk bantuan sosial yang paling baik diberikan kepada warga yang membutuhkan untuk mengurangi dampak sosial akibat gelombang ke tiga Covid-19," tutur Burhanuddin di Jakarta, Minggu (3/4/2022).

Kemudian, terkait dengan sikap terhadap pembatasan sosial sendiri mayoritas responden sebanyak 67,9 persen menilai, pandemi sudah terkendali dan sebagian besar masyarakat sudah divaksin. Maka seharusnya warga sudah bisa kembali menjalani kehidupan secara normal.

Sementara 27,7 persen menjawab pandemi belum berakhir dan 4,3 persen menjawab tidak tahu. "Sikap ini juga mayoritas di tiap basis sosio demografi warga kecuali di wilayah Maluku, Papua," jelas dia.

 

2 dari 2 halaman

Soal Vaksin

Burhanuddin melanjutkan mayoritas masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis atau lebih, dan mayoritas juga sangat percaya bahwa vaksinasi akan mengurangi dampak buruk jika tertular virus Corona di tiap basis sosio-demografi warga, kecuali wilayah Maluku, Papua.

"Pembatasan sosial dinilai sudah tidak perlu diberlakukan, karena pandemi dinilai sudah terkendali dan sebagian besar warga sudah divaksin," Burhanuddin menandaskan.

Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei secara tatap muka pada 11 Februari - 21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya