Tiga Pekerja Tol di Depok Tertimbun Tanah Saat Mengecek Galian

Insiden tiga pekerja proyek Tol Cinere-Jagorawi di Kecamatan Limo, Kota Depok, tertimbun tanah itu terjadi pada sekitar pukul 14.00 WIB.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 21 Mar 2022, 23:23 WIB
Pekerja proyek pembangunan jalan tol di wilayah Kecamatan Limo, Kota Depok tertimbun tanah. (Istimewa)

Liputan6.com, Depok - Tiga pekerja proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi di Kecamatan Limo, Kota Depok, tertimbun tanah. 

Salah seorang warga sekitar, Adi mengatakan, tiga pekerja proyek Tol Cinere-Jagorawi itu mengalami kecelakaan kerja sekitar pada sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian, ketiga pekerja tol sedang mengecek tanah galian.

“Tapi entah kenapa tanah tersebut menguruk para pekerja, kayaknya konstruksi tanahnya kurang bagus,” ujar Sumirat kepada Liputan6.com, Senin (21/3/2022).

Adi mengungkapkan, proses evakuasi para pekerja cukup lama. Bahkan, kondisi pekerja yang terakhir dievakuasi cukup memprihatinkan karena tertimbun batu dan tanah.

“Korban yang terakhir lama juga evakuasinya, sekitar dua jam baru para korban berhasil dievakuasi,” tutur dia.

Karena sulit dan berbahaya jika menggunakan alat berat, proses evakuasi para pekerja tol yang tertimbun tanah itu dilakukan oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok.

Para korban akhirnya berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. “Infonya dibawa ke RS Puri Cinere untuk mendapatkan pertolongan,” jelas Adi.

 

2 dari 2 halaman

Evakuasi Dilakukan Ekstra Hati-Hati dan Cepat

Sementara itu, Kabid Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya pekerja proyek tol tertimbunh tanah sekitar pukul 16.30 WIB.

Pada saat proses evakuasi, dua korban kondisinya cukup memprihatinkan karena tertimbun tanah. “Kami membantu untuk evakuasi namun keterbatasan alat rescue,” kata welman.

Welman menuturkan, evakuasi memiliki tantangan yang harus dikerjakan dengan kecermatan dan kecepatan. Mengingat kondisi para korban sudah tertimbun tanah, apabila terlambat memberikan pertolongan maka akan berakibat fatal.

“Jadi kami harus hati-hati karena mengingat nyawa pekerja,” ujarnya.

Setelah dilakukan proses evakuasi, para korban dapat diangkat dari dalam tanah galian. Para korban dalam kondisi lemas karena tertimbun di dalam tanah.

“Kondisinya lemas mungkin sesak karena kekurangan oksigen,” tutup Welman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya