Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Ritual Maut di Pantai Payangan

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, sampai saat ini polisi telah memeriksa 13 saksi. Namun kemungkinan jumlah saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Feb 2022, 16:10 WIB
Salah Satu Saksi Mata Suro memperagakan korban bergandengan saat terseret ombak Pantai Payangan Jember (Istimewa).

Liputan6.com, Jember Polres Jember terus memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ritual maut di Pantai Payangan yang menewaskan 11 orang pada Minggu (13/2/2022).

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, sampai saat ini polisi telah memeriksa 13 saksi. Namun kemungkinan jumlah saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

Kata Hery, para saksi yang diperiksa tersebut diantaranya korban selamat dalam ritual Pantai Payangan itu, serta petugas yang ikut menyelamatkan korban selamat, serta warga yang mengetahui ritual saat itu.

"Saksi yang kita mintai keterangan, mulai korban selamat, petugas yang ikut mengevakuasi korban, dan masyarakat yang mengetahui kegiatan ritual pada saat itu,” ujar Hery, Selasa (15/2/2022).

Untuk ketua padepokan Tunggal Jati Nusantara Nurhasan, belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit dr. Soebandi. Nurhasan mengalami luka Serius akibat  ritual maut tersebut.

"Kita akan meminta keterangan Nurhasan jika sudah ada izin dari dokter,”papar Hery Purnomo

Sejauh ini, polisi masih terus melakukan penyelidikian terhadap kasus ritual maut di Pantai Payangan Jember. Kasus ini akan dinaikan ke tahap penyidikan jika Polisi telah menemukan unsur pidananya.

 

2 dari 2 halaman

11 Orang Tewas

Ritual berujung maut terjadi di pantai Payangan, Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember Minggu (13/2/2022), pukul 00.30 Wib dini hari.

Musibah itu terjadi karena puluhan orang dari rombongan padepokan Tunggal Jati Nusantara, Jember melakukan meditasi atau ritual di pinggir Pantai Payangan. Dilaporkan rombongan ada 24 orang. Dari jumlah tersebut 23 orang mengikuti ritual dan satu orang sebagai sopir pengakut rombongan tersebut.

Akibat kejadian itu, 11 orang ditemukan meninggal dunia, dan 12 orang lainya selamat. Hingga Minggu siang kemarin seluruh korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit dr. Soebandi Jember, sedangkan untuk korban selamat menjalani perawawatan di sejumlah puskesmas di Jember.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya