Riset: Kanker Masih Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Warga Korea Selatan

Kanker menyebabkan 160,1 kematian per 100.000 orang di Korea Selatan pada tahun 2020.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Sep 2021, 13:53 WIB
Orang-orang yang berjalan di luar sebuah stasiun di Seoul, Korea Selatan, Jumat (24/9/2021). Korea Selatan telah melaporkan lonjakan harian terbesar virus corona sejak dimulainya pandemi. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Seoul - Kanker tetap menjadi penyebab kematian utama di Korea Selatan pada tahun 2020, terus menempati peringkat pertama sejak tahun 1983, demikian disebutkan dalam data kantor statistik negara tersebut pada Selasa (28/9).

Kanker menyebabkan 160,1 kematian per 100.000 orang di Korea Selatan pada tahun 2020.

Angka ini naik 1,2 persen dari tahun sebelumnya, menurut Statistik Korea, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (28/9/2021).

Tingkat kematian akibat kanker paru-paru adalah 36,4 per 100.000, mencatat yang tertinggi di antara kematian akibat kanker.

Disusul kanker hati 20,6, kanker kolorektal 17,4, kanker lambung 14,6, dan kanker pankreas 13,2.

Penyebab kematian tertinggi kedua di Korea Selatan adalah gangguan jantung, yang menyebabkan 63,0 kematian per 100.000 orang pada tahun 2020.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pneumonia di Peringkat Ketiga

Sepasang kekasih mengenakan masker saat bersepeda di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, 7 Maret 2020. Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 7.755 orang terinfeksi, 60 meninggal, dan 288 sembuh. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Tertinggi ketiga adalah pneumonia dengan angka kematian 43,3 per 100.000.

Tiga penyebab kematian teratas menyumbang 44,9 persen dari total kematian pada tahun 2020 di Korea Selatan. Itu turun 1,0 poin persentase dari tahun sebelumnya.

Pada daftar 10 besar penyebab kematian juga terdapat penyakit serebrovaskular dengan 42,6 kematian per 100.000, diabetes di angka 16,5, penyakit Alzheimer dengan 14,7, penyakit hati dengan 13,6, gangguan hipertensi 11,9 dan keracunan darah 11,9.

Bunuh diri menduduki peringkat kelima dengan tingkat kematian 25,7 per 100.000 pada tahun 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya