Fraksi Nasdem dan PAN Soroti SILPA APBN 2020 yang Besar

Fraksi Nasdem ingin pemerintah terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi penganggaran sehingga pada tahun mendatang tidak mengakibatkan SILPA yang terlalu besar.

oleh Tira Santia diperbarui 07 Sep 2021, 13:30 WIB
Petugas membersihkan area depan Gedung MPR/DPR/DPD yang meliputi Kolam, Halaman, Lobi gedung Nusantara Jakarta, Rabu (29/7/2020). Menjelang bulan Agustus yang juga Perayaan Kemerdekaan RI, Parlemen bersolek menyambut sidang Tahunan yang diselenggarakan 14 Agustus 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Banggar DPR Edhie Baskoro Yudhoyono menyampaikan hasil pendapat dari fraksi Partai Nasional Demokrat (NASDEM) dan fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2020.

Kedua Fraksi ini meminta Pemerintah agar di tahun mendatang Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tidak terlalu besar seperti SILPA TA 2020 sebesar Rp 245,6 triliun.

“Fraksi Partai Nasional Demokrat (Fraksi Nasdem) berpendapat bahwa Pemerintah agar terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi penganggaran sehingga pada tahun-tahun mendatang tidak mengakibatkan SILPA yang terlalu besar, seperti pada TA 2020 sebesar Rp 245,6 triliun,” Rapat Paripurna DPR RI Ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021 – 2022, Selasa (7/9/2021)

Sehingga untuk ke depan penganggarannya maksimal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Fraksi PAN yang mengingatkan agar pemerintah senantiasa dapat merencanakan penganggaran secara matang, dalam menghadapi pandemi ini dan mampu meningkatkan efektivitas efisiensi penggunaannya serta agar penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Sehingga tidak menyebabkan SILPA yang besar di tahun yang akan datang,” ujar Wakil Banggar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Bantu UMKM

Selain itu fraksi PAN mengingatkan pemerintah untuk terus berkomitmen agar penanganan pandemi dapat berpihak kepada masyarakat miskin, dan usaha mikro kecil dan menengah UMKM sebagai motor penggerak ekonomi, serta meminimalisir penyalahgunaan PEN Oleh segelintir pihak.

“Fraksi PAN juga mengingatkan pemerintah harus lebih berhati-hati dalam mengelola kebijakan defisit anggaran yang berindikasi terhadap risiko utang negara di masa yang akan datang,” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya