Tersingkir di Liga Champions, Real Madrid Langsung Dicap Eks Striker Barcelona Tim Terlemah

Eks striker Barcelona, Gary Lineker menilai Real Madrid saat lawan Chelsea seperti tim terlemah yang pernah dilihatnya.

oleh Defri Saefullah diperbarui 07 Mei 2021, 08:00 WIB
Gelandang Real Madrid, Eden Hazard saat dilanggar bek Chelsea, Andreas Chistensen pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions di Stamford Bridge di London, Kamis (6/5/2021). Chelsea akan bertemu Manchester City di babak final. (AP Photo/Alastair Grant)

Liputan6.com, London- Kegagalan Real Madrid lolos ke final Liga Champions jadi pukulan telak. Bahkan kegagalan ini juga turut membuat eks striker Barcelona, Gary Lineker berkomentar.

Gary Lineker, legenda Timnas Inggris dan pernah main di Barcelona, menilai Real Madrid yang dilihatnya saat ini sebagai tim yang terlemah. Ini diucapkannya usai menjadi komentator duel antara Chelsea melawan Real Madrid di Stamford Bridge, Kamis (7/5/2021) dini hari kemarin.

Real Madrid gagal ke final usai kalah agregat 1-3 dari Chelsea. Pada leg pertama semifinal, kedua tim imbang 1-1.

"Akhirnya Chelsea kunci tiket ke final. Mereka tampil jauh lebih bagus dibandingkan tim terlemah Real Madrid yang pernah saya lihat," ujar Lineker seperti dikutip Marca.

Dengan kegagalan ini, Real Madrid kini hanya berharap bisa jadi juara La Liga. Tantangan juara juga tidak kecil karena masih bersaing dengan Atletico Madrid dan Barcelona.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Lelah

Edouard Mendy. Kiper Chelsea ini mencetak rekor baru dengan membuat 8 clean sheet, terbanyak dibandingkan klub Inggris lainnya dalam satu musim Liga Champions. (AFP/Glyn Kirk)

 

Sedangkan mantan bek MU, Rio Ferdinand punya pendapat lain. Dia menilai pemain Madrid seperti kelelahan di laga ini.

"Ya benar Madrid punya pemain bagus, tapi mereka terlihat kelelahan malam ini," ujar Ferdinand.

"Mereka tampak seperti tim tua malam ini dan Chelsea seperti tim muda yang kelaparan."

 

3 dari 4 halaman

Bisa Menang Lebih Besar

Mason Mount. Ia menjadi pemain Inggris termuda kedua setelah Wayne Rooney (Manchester United) yang mencetak gol di semifinal Liga Champions. Mason Mount melakukannya ke gawang Real Madrid di usia 22 tahun 15 hari, sementara Rooney di usia 21 tahun 182 hari ke gawang AC Milan. (AP/Alastair Grant)

 

Ferdinand mengatakan Chelsea bisa menang lebih banyak gol saat melawan Madrid.

"Chelsea bisa saja cetak lima atau enam gol. Mereka main cepat dan transisi dari lini tengah sangat bagus," ujar Ferdinand.

"N'Golo Kante ciptakan gol pertama, mereka lakukan itu dan itu lagi. Mereka pun sukses menyelesaikan tugas."

4 dari 4 halaman

Peringkat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya