Bakal Dibuka Jokowi, Muktamar PPP Digelar 18 Desember 2020

Muktamar PPP 2020 akan digelar dengan sistem zonasi. Semua anggota PPP yang terdaftar sebagai peserta Muktamar tidak semuanya hadir di Makassar, Sulawesi Selatan.

oleh Luqman RimadiLiputan6.com diperbarui 16 Des 2020, 14:45 WIB
Presiden Jokowi salat Jumat di Masjid Istana Kepresidenan dengan protokol kesehatan. (Dok Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP akan menggelar Muktamar pada Jumat, 18 Desember 2020 mendatang. Presiden Jokowi dijadwalkan bakal membuka Muktamar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor.

"Pak Jokowi nanti akan buka membuka Muktamar PPP secara virtual dan akan menyampaikan sambutan beliau, harapan beliau," ujar Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani dalam konferensi pers, Rabu (16/12).

Muktamar PPP 2020 akan digelar dengan sistem zonasi. Semua anggota PPP yang terdaftar sebagai peserta Muktamar tidak semuanya hadir di Makassar, Sulawesi Selatan.

Akan dibagi 10 zonasi bagi para peserta muktamar hadir secara fisik. Zonasi itu adalah Medan, Padang, Palembang, Banten, Bogor, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Manado serta Makassar.

"Muktamar ini sudah difix kan akan dilakukan berdasarkan sistem zonasi yakni para peserta Muktamar yang terdiri dari 34 DPW seluruh Indonesia dan sampai siang ini juga sudah terdaftar 400an DPC seluruh indonesia itu akan hadir secara fisik dengan sistem zonasi," jelas Arsul.

Sementara, Kota Makassar sebagai pusat penyelenggaraan Muktamar akan dibagi dua tempat, yaitu tempat utama dan sub zonasi. Yang utama untuk pimpinan DPW serta DPP, serta sub zonasi akan ditempati DPC-DPC dari Sulsel, Sulteng, Sultra, Maluku, Papua, Papua Barat, serta NTB dan NTT.

 

2 dari 3 halaman

Wajib Jalani Swab Test

Sekjen PPP, Arsul Sani. (Merdeka.com/Hari Ariyanti)

Peserta muktamar juga diwajibkan untuk menjalani swab test di daerah masing-masing. Sebagai syarat mengikuti Muktamar dengan protokol kesehatan.

Arsul mengatakan, peserta yang positif tidak dibolehkan untuk menghadiri Muktamar.

"Kalau yang sudah positif dari tempat asal seperti kami juga panitia-panitia maka tidak berangkat ke lokasi Muktamar di zona masing-masing," kata dia.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya