Cek Fakta: Benarkah Bunga Utang Indonesia Lebih Tinggi dari Negara Lain?

Pihak Kementerian Keuangan sudah memberikan klarifikasi terkait isu bunga utang Indonesia lebih tinggi dari negara lain.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 04 Sep 2020, 11:11 WIB
Hoaks isu bunga utang Indonesia lebih besar dari negara lain. (Facebook/Ali Sahan)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan pembicaraan yang menyebut bunga utang Indonesia jauh lebih tinggi dari negara lain.

Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun di Facebook yang menyebut bunga utang Indonesia jauh lebih tinggi dari negara lain.

Ketiga akun itu adalah Babeh Tahes, Ali Sahan, dan Sagena Sari. Ketiganya mengunggah tangkapan layar dari pemilik akun Twitter @msaid_didu.

Berikut ini narasi unggahan di tangkapan layar mereka:

"Perlu diwaspadai adanya mafia utang yg menjebak NKRI krn selain jumlah yg makin besar, juga bunga makin tinggi - bunga jauh lebih tinggi dari bunga utang negara lain".

Lalu, benarkah bunga utang Indonesia jauh lebih tinggi dari negara lain? Simak penelusuran faktanya di halaman selanjutnya.

 

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri kebenaran fakta tersebut menggunakan mesin pencari Google Search. Penelusuran mengarahkan ke Twitter milik Yustinus Prastowo, yang merupakan staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dalam akun miliknya @prastowo menjawab tudingan dari pemilik @msaid_didu.

"Selamat pagi. Saya akan bahas pernyataan Om @msaid_didu ini. Menurut saya ini tidak fair dan cenderung fitnah karena menuduh ada mafia utang dan bilang bunga utang makin tinggi. Ditambahi: lebih tinggi dibanding bunga utang negara lain. Hebatnya: tanpa data dan fakta!" kicau Prastowo.

Sebagai pelengkap, Prastowo memperlihatkan data. Dia dengan tegas membantah kalau bunga utang Indonesia lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara lain.

Namun, Prastowo tidak membantah jika jumlah utang Indonesia naik. Prastowo mengatakan hal itu karena defisit fiskal yang juga naik untuk membiayai pandemi covid-19.

"Rasionya otomatis naik, tapi semua msh terjaga di level aman," ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Banner Cek Fakta - Klarifikasi. (Liputan6.com/Triyasni)

Informasi yang menyebut bunga utang Indonesia lebih besar dari negara lain adalah false, tidak bisa menunjukkan data yang sebenarnya. Pihak Kementerian Keuangan sudah memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya