Mengapa Tubuh Menggigil Usai Mandi Pagi Hari? Ini Alasannya

Meskipun sudah mandi menggunakan air panas namun tetap saja badan akan menggigil. Mengapa keluar dari kamar mandi di pagi hari setelah mandi membuat Anda terasa seperti di Antartika?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Jun 2020, 19:10 WIB
Mandi dengan air dingin bisa mendatangkan segudang manfaat. Nomor 3 sih idaman para cewek banget! (Sumber Foto: Step To Health)

Liputan6.com, New York - Bangun pagi itu sulit, tetapi sebagian dari kita menganggap mandi pagi itu jauh lebih sulit. Sensasi terkena air dan keluar toilet dalam keadaan tubuh mengigigil yang jadi pertimbangan berat.

Meskipun sudah mandi menggunakan air panas namun tetap saja badan akan menggigil.

Mengapa keluar dari kamar mandi di pagi hari setelah mandi membuat Anda terasa seperti di Antarktika?

Jawabannya adalah penguapan, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Jumat (5/6/2020).

Saat Anda keluar dari kamar mandi setelah mandi, air yang menempel di kulit Anda mulai menguap. Tetapi untuk berubah menjadi gas, air itu butuh bantuan yaitu, ia membutuhkan energi panas.

Ia memperoleh energi itu dengan menyedot panas dari lingkungan Anda. Dalam kasus mandi pagi Anda, air yang menguap menghisap energi panas dari tetesan yang tetap melekat pada tubuh Anda. Hasil, air di tubuh Anda mendingin. Penguapan juga menyerap panas dari kulit Anda, membuat Anda semakin menggigil.

Pendinginan evaporatif mungkin mengganggu ketika Anda mandi di musim dingin, tetapi berguna selama hari-hari musim panas yang menyesakkan.

Inilah yang membuat keringat mekanisme pendinginan tubuh Anda bekerja. Tentu saja, keringat tidak selalu mendinginkan Anda.

Udara begitu jenuh dengan air sehingga keringat Anda tidak bisa menguap, membuat Anda panas dan lembek usai mandi.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Bahayakah Mandi Pakai Shower?

Teknologi shower Hydrao buat peringatan bagi pengguna yang boros air saat mandi. Bagaimana?

Peneliti dari Manchester University juga mengidentifikasi adanya jamur bernama Malassezia restricta yang hidup di kepala pengguna shower.

Bakteri dan jamur ini bisa menyebabkan ketombe dan infeksi pada kulit kepala. Profesor Mat Upton, yang memimpin tim mengatakan bahwa jamur yang ada di dalam air itu juga bisa membuat kulit kering lalu terkelupas.

Para peneliti di Rumah Sakit Sant 'Antonio Abate di Naples Italia juga menemukan bahwa air mandi yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi kulit.

Seorang wanita yang pernah melakukan wax pada kakinya mengalami infeski parah setelah mandi dengan shower dari air yang terkontaminasi jamur.

Kulitnya mengelupas, memerah dan perih.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya