Heboh Wanita Gangguan Jiwa Melahirkan di Pinggir Jalan di Cilacap

Saat proses persalinan, sejumlah warga mengambil kain untuk menghalangi pandangan warga ke wanita gangguan jiwa dan bayinya

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2020, 00:00 WIB
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/omar lopez

Liputan6.com, Cilacap - Warga Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dibikin heboh oleh kabar wanita yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) melahirkan di pinggir jalan. Kabar itu beredar kencang di berbagai lini massa.

Belakangan diketahui, wanita tersebut melahirkan bayi di tepi jalan Dr Wahidin Kecamatan Majenang, tepatnya di RT 06 RW 01 Desa Sindangsari, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 07.15 WIB.

Proses persalinan ini dibantu oleh bidan desa dan petugas medis dari salah satu rumah sakit swasta di wilayah Majenang.

Peristiwa itu sontak mengundang perhatian warga sekitar. Demikian juga dengan para pengguna jalan arteri di wilayah tersebut. Usai persalinan, bayi dan ibunya langsung dilarikan ke RSUD Majenang guna perawatan lebih lanjut.

Saat proses persalinan, sejumlah warga mengambil kain untuk menghalangi pandangan warga ke wanita gangguan jiwa dan bayinya. Mereka juga langsung mengurus bayi, seperti memandikan sampai memakaikan baju dan memasang selimut hangat.

Pujo, salah satu warga di tempat kejadian mengaku langsung melaporkan hal ini ke RSUD Majenang setelah perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa itu hendak melahirkan.

"Usai melahirkan langsung di bawa ke RSUD. Bayinya sehat," katanya.

Koordinator Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) Kabupaten Cilacap, Tindar Aji Pramono mebenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cilacap untuk penanganan lebih lanjut.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak terkait. Termasuk Dinsos," ucap Tindar.

Tindar bilang, perawatan bayi yang dilahirkan wanita mengidap gangguan jiwa itu selanjutnya menjadi kewenangan Dinsos. Termasuk jika ada warga yang hendak mengadopsi bayi tersebut.

Ini terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi. Demikian juga jika dinas kemudian memutuskan untuk membawa bayi ini ke panti sosial.

Penulis: Adin Hary

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya