SBY Kumpulkan DPD Partai Demokrat, Bahas Arah Koalisi?

Partai Demokrat ini acap kali disebut-sebut akan pindah haluan ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Benar kah demikian?

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Jul 2019, 13:11 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato saat pengukuhan putranya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada dan Pilpres 2019, Jakarta, Sabtu (17/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PKetua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan pengurus DPD partainya, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Salah satu yang hadir Ketua DPD Demokrat Jakarta, Santoso, mengatakan, pertemuan tersebut kurang lebih berlangsung selama satu jam.

"Mulai pukul 10.30 WIB sampai 11.30 WIB. Yang hadir Ketua dan Sekretaris DPD se Indonesia. Silahturahmi saja," kata Santoso kepada Liputan6.com, Kamis (11/7/2019).

Dia menepis saat ditanyakan membahas arah koalisi Demokrat ke depan. Diketahui, partai berlambang bintang mercy ini, acap kali disebut akan pindah haluan ke kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Tidak ada bahasan itu," ungkap Santoso.

Dia menegaskan, SBY hanya mengucapkan rasa terimakasih, lantaran sudah banyak yang menaruh perhatian atas wafatnya Ani Yudhoyono. Dan bantuan yang diberikan.

"SBY hanya ucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuannya, saat Ibu Ani wafat, sampai dengan 40 hari kepada para pengurus dari DPP sampai bawah," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kader Terbelah

Sekjen Partai Demokrat, Hinca IP Pandjaitan XIII (tengah) bersiap membacakan surat dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jakarta, Kamis, (28/2). SBY berpesan agar para kader tetap solid dalam menghadapi Pemilu 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Partai Demokrat belum menentukan arah politik usai pelaksanaan Pilpres 2019.  Sejumlah kader partai meminta menjadi oposisi, sebagian lainnya ingin bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.

"Per hari ini ada yang mau minta di posisi saja, atau di luar seperti sekarang ada juga. Ada yang juga yang berpendapat bagus bersama-sama," ungkap Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 1 Juli 2019.

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku juga masih terus terkenang sosok almarhumah semasa hidup. Khususnya selama Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital Singapura karena penyakit kanker darah, di mana SBY selalu mendampingi.

Kini, dia mengaku tengah menyusun sebuah memoar tentang perjalanan cinta dirinya bersama Ani Yudhoyono. Termasuk betapa gigihnya Ani bertahan melawan kanker darah yang diderita hingga mengembuskan napas terakhir.

SBY mengakui bahwa dirinya sering kali tidak mudah untuk menulis kisah-kisah itu. Namun, dia terus berusaha meskipun emosinya terkadang mengalami pasang surut.

Pada kesempatan tersebut, SBY juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh sahabat, kolega, dan masyarakat yang terus mendoakan mendiang istrinya.

"Saya tahu banyak sahabat yang hingga hari ini masih mendoakan, termasuk berziarah di Kalibata. Izinkan kami mengucapkan terima kasih," kata SBY.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya