Polri Bantah Instruksikan Anggotanya Datangi Posko Sandal

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution membantah telah menginstruksikan anggotanya untuk mendatangi Posko "Sandal Jepit untuk Kapolri" di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jan 2012, 19:27 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) membantah telah menginstruksikan anggotanya untuk mendatangi Posko "Sandal Jepit untuk Kapolri" di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta,

"Tidak ada.  Masak Kapolri sampai usut-usut hal sampai ke situ. Kan tidak mungkin. Apalagi yang datang itu kan petugas dari Koramil, Polsek, dan Satpol PP. Berarti ini kan perangkat kecamatan, tanya ke camat. Dari Mabes Polri tidak ada," katanya.

Lebih lanjut, Saud mengatakan, kegiatan menyampaikan aspirasi semacam itu telah diatur undang-undang. Untuk itu, tidak mungkin Polri menodainya dengan tindakan semacam itu.

"Sampai sekarang, tidak ada perintah untuk hal-hal seperti itu. Itu kan merupakan salah satu kegiatan menyampaikan aspirasi dari rakyat. Kita juga kan sudah ada UU, silakan saja, tidak ada masalah. Kalau itu (sendal) akan diserahkan ke kita, silakan saja. Kami akan terima," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari sepuluh orang yang mengaku dari Kepolisian, Koramil, serta Kelurahan setempat mendatangi posko "Sandal untuk Kapolri" di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Mereka menginterogasi istri ketua posko serta menyobek pamflet kertas bertuliskan "Posko Sandal Jepit untuk Bebaskan AAL". (APY/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya