Jokowi soal Cawapres: Dari 10 Nama Sudah Mengerucut ke 5

Calon Presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, partai politik pendukung masih menggodok sejumlah nama cawapres yang layak mendampinginya di Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2018, 18:43 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menlu Retno Marsudi dan mensesneg Pratikno memberi keterangan terkait keinginan Amien Rais maju dalam pemilihan presiden 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, (12/6). (Liputan6.com/Pool/Biro pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, partai politik pendukung masih menggodok sejumlah nama cawapres yang layak mendampinginya di Pilpres 2019. Dia mengungkap nama-nama itu sudah mengerucut dari 10 nama menjadi lima bakal cawapres.

"Sepuluh mengerucut kelima," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Namun, Jokowi enggan menjawab ketika ditanya berasal dari kalangan mana saja sosok bakal cawapres tersebut. Dia mengatakan sosok cawapresnya bisa berasal dari mana saja.

"Bisa partai, bisa nonpartai, bisa profesional, bisa sipil, bisa TNI, Polri. Semuanya bisa," ucap Jokowi sembari tersenyum.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga enggan mengungkap figur yang layak mendampinginya nanti. Dia hanya menegaskan, penggodokan cawapres masih terus dilakukan.

"Ini masih dalam proses penggodokan. Yang namanya digodok itu, ya kan, pasti nunggu biar matang. Kalau digodok belum matang kemudian dikeluarkan, itu menjadi setengah matang namanya. Biar matang dulu, nanti kalau sudah matang, kami sampaikan pada saat yang tepat," kata Jokowi.

Reporter: Titin Supriatin

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Nama Cawapres

Belakangan ini, sejumlah nama santer disebut bakal jadi cawapres Jokowi. Mereka adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga Rais 'Aam PBNU Ma'ruf Amin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD.

Ada juga nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya