Seskab: Lagu 2019 Ganti Presiden Guyonan Jelang Pilpres

Pramono menilai di negara demokrasi, semua pihak berhak menyampaikan aspirasinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 15:22 WIB
Pramono Anung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menanggapi santai munculnya lagu 2019 Ganti Presiden. Menurut dia, kemunculan lagi tersebut merupakan resiko dari sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia. Semua pihak menurutnya berhak menyampaikan aspirasi dalam bentuk apapun.

"Dalam negara demokrasi, dalam koridor negara demokrasi, bikin hastag, puisi, lagu sajak, film, drama, bikin apa aja ini negara demokrasi kita hormati itu," kata Pramono di Gedung Sekretariat Kabinet, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/6/2018)

Pihak istana menurutnya tak mau ambil pusing dengan lagu 2019 Ganti Presiden. Justru lagu tersebut dianggap sebagai guyonan.

"Kami lihat itu sebagai bagian lucu-lucuan saja. Masyarakat sudah cerdas, mereka tahu ini motif politik dan sebagainya," ujar dia.

Pramono menambahkan, dari hasil survei belakangan ini peran lagu maupun hastag 2019 Ganti Presiden tidak mempengaruhi elektabilitas Jokowi. Itu menandakan, masyarakat sudah paham pola politik di tanah air.

"Hastag atau lagu jadi seru-seruan saja. Semua punya pilihan. Paling penting tidak boleh ada pemaksaan kepada rakyat, kita harus hormati untuk itu," pungkas dia.

 

2 dari 2 halaman

Catut Eks Gitaris Boomerang

Massa menggunakan kaus bertulisakan #2019GantiPresiden saat deklarasi akbar di Monas, Jakarta, Minggu (6/5). Acara ini juga diramaikan dengan penjualan kaus dan atribut bertagline #2019GantiPresiden. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Lagu 2019 ganti presiden beredar di jagad maya. Lagu ini sempat menarik perhatian karena munculnya pemberitaan bahwa penciptanya adalah eks gitars Boomerang John Paul Ivan.

Merasa namanya dicatut, John Paul lalu melapor ke kepolisian. Jhon membantah kalau lagu tersebut ciptaannya. Menurut Jhon, lagu seperti itu bukan genre lagu yang menjadi ciri khasnya. Sebagai seniman, Jhon mengaku tidak pernah menciptakan lagu bermuatan politis.

"Lagu itu enggak ada integritasnya. Kita sebagai seniman itu dalam membuat lagu memberikan message. Kita punya tanggung jawab moral. Enggak bisa seenaknya sendiri, kita asal nulis aja isinya sembarangan. Enggak bisa begitu," dia menjelaskan.

Dia pun telah melaporkan media online yang memberitakan dirinya sebagai pencipta lagu Ganti Presiden 2019 yang beredar di dunia maya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya