PPP Akan Dukung Djarot di Pilkada Sumut, Asalkan..

PPP pusat dan daerah hingga kini masih berdiskusi apakah akan bergabung bersama PDIP.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Jan 2018, 07:09 WIB
Djarot Saiful Hidayat (kanan depan) mencium tangan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri usai menerima surat rekomendasi menjadi Bakal Cagub Sumatera Utara di Jakarta, Kamis (4/1). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku siap mendukung Djarot Saiful Hidayat sebagai cagub di Pilkada Sumatera Utara 2018. Namun, PPP meminta agar PDI Perjuangan menggandeng kadernya sebagai pendamping Djarot di Pilkada Sumut.

"Lazimnya koalisi di mana pun berada, pastinya masing-masing parpol menawarkan kader-kadernya untuk dipasangkan sebagai paslon dan itu lumrah. Jadi kalau koalisi PPP dengan PDIP, maka kalau gubernurnya PDIP, wakilnya dari PPP," ujar Wakil Sekjen PPP Ahmad Baidowi di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan bahwa PPP telah menawarkan tiga kadernya untuk sebagai cawagub Djarot, yaitu Hasrul Azwar, Fadli Mursal dan Yunizar Lubis. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih mempertahankan Sihar Sitorus menjadi pendampingnya.

"Tetapi Pak Djarot menyampaikan jika PDIP sudah memutuskan Pak Djarot bersama Sihar Sitorus. Ya kita terima informasi tersebut," ucap Baidowi.

Menurut dia, baik PPP pusat dan daerah hingga kini masih berdiskusi apakah akan bergabung bersama PDIP atau ke pasangan calon lain, yaitu Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah serta JR Saragih-Ance Selian.

"Keputusan paling terakhir besok. Sebelum jam 12 malam. Toh semua sudah siap. Paling tidak besok siang atau sore sudah adalah keputusan PPP di Pilkada Sumut," pungkas Baidowi.

2 dari 2 halaman

Kurang Jumlah Kursi

Pasangan calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat dan wakilnya Sihar Sitorus tersenyum saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, peta politik Pilkada Sumut berubah setelah PPP yang sebelumnya memberi sinyal akan berkoalisi memutuskan menunda dukungan ke pasangan ini.

Tanpa lampu hijau dari PPP, Djarot tak bisa mendaftar ke KPU. Jumlah kursi PDIP di DPRD Sumut yang hanya 16 belum memenuhi persyaratan.

Pencalonan cagub-cawagub di Pilkada Sumut butuh minimal 20 kursi atau 20 persen raihan total suara. Artinya Djarot-Sihar masih butuh 4 kursi lagi.

Jumlah tersebut bisa tercapai jika PDIP-PPP sepakat koalisi. Partai Kabah itu punya 4 kursi di Sumut.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengaku partainya belum memberi lampu hijau kepada PDIP untuk berkoalisi di Pilgub Sumatera Utara. Dia mengaku ada serangkaian aspirasi partai yang masih dipertimbangkan.

"Aspirasi kami dengarkan, calon wakil gubernurnya mau dari PPP, ada juga aspirasi untuk di Sumut PPP netral saja lah, itu yang tadi disampaikan," ujar Arsul di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2018.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya