Liputan6.com, Magelang: Sekolah yang terendam pasir akibat banjir lahar dingin tak membuat murid-murid Sekolah Dasar Negeri Sirahan I berhenti belajar. Aktivitas belajar mengajar dipindahkan ke rumah warga, Dusun Ngemplak, Sirahan, Salam, Magelang, Jawa Tengah.
Saat ini kondisi SDN I Sirahan tidak layak digunakan karena tertimbun pasir hampir satu meter. Selain itu, banjir lahar dingin masih mengancam. Alasannya gedung sekolah berada sekitar 100 meter dari Kali Putih yang mengalami pendangkalan.
Pihak sekolah sebenarnya telah memindahkan para murid ke beberapa SD lain. Namun mereka tak kerasan karena terpisah dari temannya. "Anak-anak tak kerasan belajar di sekolah lain," kata rumina, guru SDN I Sirahan.
Dia menambahkan, anak-anak harus belajar dalam kondisi apa pun. Ia belum tahu sampai kapan proses belajar mengajar kembali normal. Pasalnya, cuaca ekstrim baru berakhir pada April mendatang. Selama itu banjir lahar dingin masih mengancam warga di bantaran kali.(JUM/MEL)
Saat ini kondisi SDN I Sirahan tidak layak digunakan karena tertimbun pasir hampir satu meter. Selain itu, banjir lahar dingin masih mengancam. Alasannya gedung sekolah berada sekitar 100 meter dari Kali Putih yang mengalami pendangkalan.
Pihak sekolah sebenarnya telah memindahkan para murid ke beberapa SD lain. Namun mereka tak kerasan karena terpisah dari temannya. "Anak-anak tak kerasan belajar di sekolah lain," kata rumina, guru SDN I Sirahan.
Dia menambahkan, anak-anak harus belajar dalam kondisi apa pun. Ia belum tahu sampai kapan proses belajar mengajar kembali normal. Pasalnya, cuaca ekstrim baru berakhir pada April mendatang. Selama itu banjir lahar dingin masih mengancam warga di bantaran kali.(JUM/MEL)
