Liputan6.com, Jakarta: Puluhan anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) dari Jawa Timur dan Jawa Tengah mendatangi Abu Bakar Ba'asyir yang mendekam di ruang
tahanan Bareskrim Polri, Jumat (20/8) sore. Mereka mengaku ingin bersilaturahmi dengan pimpinannya itu.
Anggota JAT membawa makanan seadanya termasuk kurma dalam kaleng. Namun karena makanan itu masih tertutup rapat, petugas nyaris tidak mengizinkan makanan tersebut dibawa ke dalam. Setelah dijelaskan bahwa itu kurma dari Yaman, akhirnya seluruh anggota JAT dan semua makanan diizinkan masuk.
Hingga saat ini seluruh anggota JAT yang berjumlah ribuan itu masih kecewa dengan penangkapan Ba'asyir. Mereka beranggapan penangkapan tersebut adalah prestasi atau kredit poin yang dipaksakan menjelang lengsernya Kapolri [baca: JAT Sesalkan Penangkapan Ba`asyir].(MRQ/YUS)
tahanan Bareskrim Polri, Jumat (20/8) sore. Mereka mengaku ingin bersilaturahmi dengan pimpinannya itu.
Anggota JAT membawa makanan seadanya termasuk kurma dalam kaleng. Namun karena makanan itu masih tertutup rapat, petugas nyaris tidak mengizinkan makanan tersebut dibawa ke dalam. Setelah dijelaskan bahwa itu kurma dari Yaman, akhirnya seluruh anggota JAT dan semua makanan diizinkan masuk.
Hingga saat ini seluruh anggota JAT yang berjumlah ribuan itu masih kecewa dengan penangkapan Ba'asyir. Mereka beranggapan penangkapan tersebut adalah prestasi atau kredit poin yang dipaksakan menjelang lengsernya Kapolri [baca: JAT Sesalkan Penangkapan Ba`asyir].(MRQ/YUS)
