Liputan6.com, Jakarta: Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pagi ini (13/8) kembali marak dan bergerak positip, setelah melemah selama 3 hari berturut-turut. IHSG dibuka menguat 0,40% ke level 3.037,659. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 menguat 0,45% ke level 577.722.
Volume perdagangan tercatat sebesar 200,266 juta lot saham senilai Rp179,084 miliar dengan total transaksi sebanyak 4.666 kali. Pada awal perdagangan hari ini 44 saham naik, 21 saham turun, dan 58 saham tidak berubah.
Saham-saham yang menguat antara lain saham IMAS naik 23,07% ke Rp2.400, saham UNVR naik 0,60% ke Rp16.550, saham BBNI naik 2,50% ke Rp3.075, dan saham TLKM naik 1,19% ke Rp8.500. Saham-saham yang tercatat melemah pada awal perdagangan hari ini antara lain saham UNTR turun 0,53% ke Rp 18700, saham ADRO turun 1,21% ke Rp2.025, saham ADHI turun 1,51% ke Rp650, dan saham RIGS turun 3,70% ke Rp780.
Analis Vibiz Research unit melihat IHSG pada perdagangan hari ini menguat seiring tingginya akumulasi pasar terhadap saham-saham yang telah terkoreksi selama 3 hari terakhir. Namun masih melemahnya sebagian besar bursa regional, diperkirakan berpotensi melemahkan IHSG pada hari ini. (http://www.vibiznews.com/mla)
Volume perdagangan tercatat sebesar 200,266 juta lot saham senilai Rp179,084 miliar dengan total transaksi sebanyak 4.666 kali. Pada awal perdagangan hari ini 44 saham naik, 21 saham turun, dan 58 saham tidak berubah.
Saham-saham yang menguat antara lain saham IMAS naik 23,07% ke Rp2.400, saham UNVR naik 0,60% ke Rp16.550, saham BBNI naik 2,50% ke Rp3.075, dan saham TLKM naik 1,19% ke Rp8.500. Saham-saham yang tercatat melemah pada awal perdagangan hari ini antara lain saham UNTR turun 0,53% ke Rp 18700, saham ADRO turun 1,21% ke Rp2.025, saham ADHI turun 1,51% ke Rp650, dan saham RIGS turun 3,70% ke Rp780.
Analis Vibiz Research unit melihat IHSG pada perdagangan hari ini menguat seiring tingginya akumulasi pasar terhadap saham-saham yang telah terkoreksi selama 3 hari terakhir. Namun masih melemahnya sebagian besar bursa regional, diperkirakan berpotensi melemahkan IHSG pada hari ini. (http://www.vibiznews.com/mla)
