Liputan6.com, Jakarta: Pemeriksaan mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini menjabat Wakil Presiden, Boediono, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait skandal Bank Century, Kamis (29/4), terkesan ditutup-tutupi. Selain itu, para penyidik KPK terpaksa harus rela menunggu lama kedatangan Boediono.
Ketidakjelasan jadwal pemeriksaan ini karena Wapres masih mengikuti rapat terbatas di Istana Negara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah dicapai kesepakatan, tim penyidik KPK akhirnya bergeser ke Wisma Negara di Kompleks Istana Negara menemui Boediono untuk diperiksa.
Jadwal pemeriksaan Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini juga sempat simpang siur. Pasalnya, para penyidik KPK yang datang ke Kantor Kementerian Keuangan tidak melewati pintu biasa yang dipergunakan untuk tamu. Namun, Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Harry Z Suratin memastikan Sri Mulyani telah memberikan keterangan dihadapan penyidik KPK [baca: Menkeu Ditanyai Soal Perppu JPSK].
Boediono dan Sri Mulyani merupakan saksi kunci dalam pencairan dana talangan untuk menyelamatkan Bank Century yang membengkak hingga Rp 6,7 triliun. Bahkan, rekomendasi rapat paripurna DPR telah menyebutkan keduanya merupakan penanggungjawab utama skandal Bank Century [baca: Wapres dan Menkeu Diperiksa KPK].(IAN)
Ketidakjelasan jadwal pemeriksaan ini karena Wapres masih mengikuti rapat terbatas di Istana Negara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah dicapai kesepakatan, tim penyidik KPK akhirnya bergeser ke Wisma Negara di Kompleks Istana Negara menemui Boediono untuk diperiksa.
Jadwal pemeriksaan Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini juga sempat simpang siur. Pasalnya, para penyidik KPK yang datang ke Kantor Kementerian Keuangan tidak melewati pintu biasa yang dipergunakan untuk tamu. Namun, Kepala Biro Humas Departemen Keuangan Harry Z Suratin memastikan Sri Mulyani telah memberikan keterangan dihadapan penyidik KPK [baca: Menkeu Ditanyai Soal Perppu JPSK].
Boediono dan Sri Mulyani merupakan saksi kunci dalam pencairan dana talangan untuk menyelamatkan Bank Century yang membengkak hingga Rp 6,7 triliun. Bahkan, rekomendasi rapat paripurna DPR telah menyebutkan keduanya merupakan penanggungjawab utama skandal Bank Century [baca: Wapres dan Menkeu Diperiksa KPK].(IAN)
