Persaingan Ketua Tanfidzyah Semakin Ketat

Memasuki hari kedua Muktamar NU ke-32 di Makassar, Sulsel, persaingan antar kandidat yang akan menjadi ketua Tanfidzyah semakin ketat.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mar 2010, 18:03 WIB
Liputan6.com, Makassar: Memasuki hari kedua Muktamar Nahdlatul Ulama ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan, persaingan antar kandidat yang akan menjadi ketua Tanfidzyah semakin ketat. Hal ini terkait kebesaran NU yang tidak lepas dari kepentingan politik partai tertentu dan restu pemerintah. Tak heran jika jabatan ini selalu menjadi rebutan.

Menyikapi campur tangan politik, para kandidat meminta jamaah NU yang ingin berpolitik untuk masuk partai politik. Bahkan, syuriah PBNU Kyai Haji Masyhuri Naim meminta semua pihak mengembalikan tradisi lama dengan berpatokan kepada para ulama dan kyai.

Meski NU secara tegas menyatakan telah kembali sebagai organisasi massa Islam tertua dan tidak lagi berpolitik, namun godaan politik tetap saja menyertai NU. Kelanjutan relasi NU dengan politik ini kini berada di tangan para peserta muktamar.(WIL/AYB)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya