Bupati Minta Jatiluhur Diperketat Usai Teroris Purwakarta Dibekuk

Patroli dan pengamanan di sekitar Waduk Jatiluhur cukup terbatas sebelum ada penangkapan teroris.

oleh Abramena diperbarui 26 Des 2016, 15:19 WIB
Warga melihat dari pinggir waduk saat Tim Densus 88 menggerebek rumah terapung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Purwakarta - Densus 88 Antiteror Polri menggerebek empat teroris di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berharap pengamanan objek vital di sekitar Waduk Jatiluhur lebih diperketat pascapenggerebekan empat terduga teroris di daerah tersebut.

"Jumlah pos keamanan di sekitar Waduk Jatiluhur harus ditingkatkan lagi. Termasuk optimalisasi patroli danau," kata Dedi saat meninjau lokasi penggerebekan terduga teroris di Purwakarta, Senin (26/12/2016).

Dia mengatakan patroli danau dan pengamanan harus ditingkatkan pascapenangkapan teroris. Saat ini, patroli dan pengamanan di sekitar Waduk Jatiluhur cukup terbatas.

Pos pengamanan di sekitar Waduk Jatiluhur kini hanya berada di pintu masuk objek wisata Waduk Jatiluhur. Sedangkan di titik lain, seperti menuju kawasan pemancingan Waduk Jatiluhur, tidak ada pos pengamanan.

Bupati juga menyarankan agar Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur bersama aparat kepolisian setempat meningkatkan patroli di sekitar danau atau Waduk Jatiluhur.

"Paling tidak jika pengamanan dan patroli ditingkatkan, bisa teridentifikasi orang-orang yang melakukan aktivitas di kawasan Waduk Jatiluhur. Kejadian seperti terorisme pun bisa terhindarkan," pungkas Dedi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya