Zimbabwe Kembali Rilis Mata Uang Pecahan Baru

Mata uang Zimbabwe yang bernama Dolar Zim tersebut diperkenalkan untuk mengatasi kekurangan likuiditas dolar AS.

oleh Vina A Muliana diperbarui 29 Nov 2016, 19:01 WIB
Mata uang zimbabwe

Liputan6.com, Harare - Setelah mengalami hiperinflasi dan keterpurukan mata uang pada 2009, Zimbabwe akhirnya mencetak mata uangnya sendiri. Mata uang Zimbabwe yang bernama Dolar Zim tersebut diperkenalkan untuk mengatasi kekurangan likuiditas dolar AS di Zimbabwe.

Melansir CNNMoney, Selasa (29/11/2016), dolar Zim dicetak dalam pecahan 2 dan 5 dolar. Uang 2 dolar memiliki nilai setara dengan US$ 1.

Pemerintah Zimbabwe telah memasok mata uang baru ini di ATM sejak senin lalu sementara Bank sentral The Reserve Bank of Zimbabwe saat ini menjaga pertukaran mata uang maksimal 150 dolar per pekan.

Foto dok. Liputan6.com

Mata uang ini hanya boleh dipakai untuk transaksi dalam negeri. Hal ini diberlakukan agar nantinya pemerintah bisa menghemat mata uang internasional untuk dibelanjakan pada kebutuhan impor.

Akan tetapi, tetap saja, bond note Zim yang telah didengungkan sejak Mei lalu, menyulut protes dari masyarakat yang selama ini menggunakan dolar AS. Pihak oposisi pemerintah, buruh, dan berbagai grup masyarakat berencana menggelar protes pekan ini.

Akibat peluncuran uang baru ini, warga Zimbabwe berbondong-bondong mengantre di bank untuk menarik simpanan dolar AS, lantaran khawatir kurs dolar Zim tak bisa mengimbangi kemampuan berbelanja.

Sebelumnya, rusaknya mata uang Zimbabwe karena ada inflasi akibat gejolak ekonomi dunia.Pada 2009, nilai tukar US$ 1 sama dengan 35 ribu triliun dolar Zimbabwe. Lantaran rendahnya nilai tukar uang Zimbabwe, pemerintah setempat mengambil kebijakan untuk menghapuskan mata uang ini dan melakukan redenominasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya