RSUD Brebes Telantarkan Balita Gizi Buruk

Balita pengidap gizi buruk dan dugaan terinfeksi HIV mengaku ditelantarkan perawat dan dokter saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes, Jateng.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2010, 16:08 WIB
Liputan6.com, Brebes: Bocah berusia di bawah lima tahun pengidap gizi buruk dan dugaan terinfeksi HIV mengaku ditelantarkan perawat dan dokter saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes, Jawa Tengah. Orangtua balita akhirnya memilih pulang setelah menjalani perawatan selama 12 hari.

Saat ditemui di kediamannya, Sabtu (30/1), orangtua balita mengaku perawat dan dokter tak pernah menghargai dan mengucilkan anaknya. Para perawat kerap menunjukan sikap kurang simpatik seperti saat hendak mengganti infus, wajah anaknya dibekap dengan selimut. Para perawat juga enggan mengantarkan obat ke ruangan tanpa alasan jelas.

Tragisnya, saat kondisi anaknya kritis, seorang oknum dokter bahkan menyuruh pasien dibawa pulang. Sebab di RSUD Brebes tidak bisa menangani penyakit yang diderita anaknya. Perlakuan kurang simpatik para perawat diduga karena pasien dari keluarga miskin serta takut tertular penyakitnya.

Saat dikorfirmasi, pihak RSUD Brebes membantah menelantarkan pasien. Direktur RSUD Brebes dokter Laode Budiono mengatakan, rumah sakit memang belum punya ruangan khusus penyakit HIV. Namun pihaknya tetap menyayangkan sikap para perawat yang kurang simpatik terhadap pasien.

Kondisi balita ini sangat memprihatinkan. Di usianya yang 2,5 tahun berat badannya hanya lima kilogram. Orangtua balita ini kini mengaku enggan ke rumah sakit karena masih trauma.(JUM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya