Perkampungan Pengusaha Warteg Terlihat Mewah

Keuntungan bersih pemilik warteg rata-rata mencapai Rp 1 juta per hari. Selain dapat membangun rumah gedong, para pemilik warteg juga mampu menyekolahkan anak mereka hingga ke perguruan tinggi.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Des 2001, 19:55 WIB
Liputan6.com, Sidapurna: Boleh jadi, jenis pekerjaan yang dipilih penduduk Desa Sidapura dan Sidakaton, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, hanya sebagai penjual makanan. Tapi, jangan ditanya keuntungan yang mereka dapatkan. Tak jarang, mereka memperoleh keuntungan bersih rata-rata Rp 1 juta per hari. Padahal, jenis usaha yang mereka geluti hanya sebagai pengelola warung Tegal atau biasa disebut warteg. Tak heran, rumah mereka di kedua desa itu tergolong mewah layaknya rumah gedongan di Kota Besar.

Selain dapat membangun rumah gedong, sebagian besar penduduk Desa Sidapurna dan Sidakaton juga memiliki kendaraan pribadi. Bahkan, banyak penduduk kedua desa yang mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi atau ke luar negeri, seperti yang dilakukan Sabarudin. Di samping dapat menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi, Sabarudin juga mempunyai lahan tanaman bawang merah dari hasil keuntungan mengelola warteg. Kini, jenis usaha masyarakat desa berpenduduk 13.609 jiwa itu hampir tersebar ke seluruh daerah di Tanah Air.(ICH/Sugihartono dan Budiharto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya