Harga Sembako di Bali Meroket

Cuaca buruk mulai berdampak tingginya harga sembako. Naiknya harga lantaran pasokan dari Pulau Jawa berkurang akibat banyak petani gagal panen.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jan 2010, 11:52 WIB
Liputan6.com, Denpasar: Memasuki musim penghujan, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Denpasar, Bali, melonjak tajam. Hal itu disebabkan pasokan dari Pulau Jawa yang berkurang karena banyak yang gagal panen.

Seperti yang terlihat di Pasar Kreneng, Denpasar. Sejumlah pedagang mengaku, hampir setiap tiga hari sekali harga sembako, khususnya beras, naik dari Rp 1.000 sampai Rp 5.000 per kilogram.

Harga beras super merek Putri Sejati dari Rp 6.000 kini sudah mencapai Rp 8.000 per kg. Sedangkan jenis C4 dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.500 per kg.

Tak hanya beras, harga cabai rawit dan bawang putih juga mengalami kenaikan. Cabai rawit dari Rp 10.000 per kg sekarang menjadi Rp 13.000 sampai Rp 15.000 rupiah per kg. Sedangkan bawang putih dari Rp 10.000 naik menjadi Rp 16.000 per kg.

Baik pembeli maupun pedagang sama-sama mengeluh. Pasokan yang terbatas dikhawatirkan mudah busuk sehingga bisa merugikan pedagang.(TES/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya