Klopp Tak Terkesan Gaya Main Arsenal

Klopp tak terkesan sama sekali dengan gaya permainan menyerang Arsenal.

oleh Risa Kosasih diperbarui 14 Agu 2016, 15:30 WIB
Jurgen Klopp langsung menghadapi partai besar melawan Arsenal di pembukaan Liga Inggris. (Michael B. Thomas / AFP)

Liputan6.com, London - Manajer Liverpool Jurgen Klopp telah memulai perang urat syaraf jelang pembukaan Liga Premier Inggris melawan Arsenal, pada Minggu (14/8/2016) malam. Klopp mengatakan, dia tak terkesan sama sekali dengan gaya permainan menyerang The Gunners yang ditanamkan Arsene Wenger.

Wenger dianggap sukses membangun reputasi Arsenal sebagai tim dengan permainan paling atraktif di sepak bola Inggris. Namun pendekatan manajer asal Prancis itu tanpa diikuti dengan keberhasilan klub selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga

  • Dua Ganda Campuran Indonesia Bertemu di Perempat Final Olimpiade
  • Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade 2016 Hari Ini
  • Sikat Kolombia, Brasil Pastikan Tiket Semifinal

Pada Januari musim 2015/2016 lalu, Arsenal nyaris menang saat bertandang ke Anfield. Unggul 3-2 hingga 89 menit, The Gunners kebobolan pada menit akhir oleh Joe Allen hingga memaksa kedua tim berbagi satu poin.

"Saya pikir semuanya melihat pertandingan itu, lihat perbedaan antara pertandingan tersebut dengan laga-laga Arsenal lainnya," ucap Klopp dalam jumpa pers pra-pertandingan, dilansir dari Caught Offside.

"Dalam beberapa tahun terakhir Arsenal punya gaya yang lebih terang-terangan. Mereka hanya punya para pemain bagus, tapi ujung-ujungnya tidak memakai semua dari mereka saat membangun serangan. Itu adalah mitosnya," kata Klopp.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu juga menilai Olivier Giroud dan kawan-kawan kini lebih sering memainkan bola-bola panjang. Umpan jauh sering dialamatkan pada Giroud terlebih dahulu, alih-alih kepada Mesut Ozil. "Mereka menghasilkan banyak masalah pada saat itu," ucap Klopp.

"Ini bukan soal apa yang mereka lakukan kemarin. Ini tentang kenapa mereka bisa melakukannya dengan kualitas tertinggi Giroud dan Mesut Ozil," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya