Pemerintah Segera Banjiri Pasar dengan Daging Impor

Saat ini harga daging sapi di pasar mencapai lebih dari Rp 100 ribu per kilogram (kg).

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Agu 2016, 15:13 WIB
Aktivitas jual beli daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, daging sapi impor segera membanjiri pasar Indonesia dalam waktu dekat.

Ada beberapa negara yang bakal menjadi pemasok daging sapi sehingga harga dalam negeri dapat terkendali dari saat ini yang mencapai lebih dari Rp 100 ribu per kilogram (kg).

"Ya segera masuk daging dari India. Ada dari Meksiko, Argentina, Brasil, Spanyol, kita buka," kata Enggar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Kerja sama impor daging yang dilakukan Indonesia dengan negara-negara tersebut menggunakan sistem government to government (g to g).

Banyak negara yang menjadi pemasok daging impor tersebut untuk menghindari monopoli. "Diversifikasi sumber. Kalau satu sumber saja itu monopoli. Ya pasti dengan demikian ada keseimbangan harga," lanjut dia.

Enggar mengimbau kepada pihak yang sengaja menimbun sapi untuk segera mengeluarkan stok mereka. Bila tetap bertahan, mereka dipastikan akan rugi karena serbuan daging sapi impor akan segera masuk ke Indonesia.

"Jadi, saya juga menyarankan mereka yang masih memiliki stok daging, lepas saja di pasar dan jangan main, karena kita akan guyur. Kita tidak ada kekhawatiran untuk itu," tegas dia.

Namun Enggar tidak mengungkapkan jumlah daging yang akan masuk ke Indonesia, termasuk daerah dan waktu kedatangan. Semua itu sudah diserahkan ke Bulog.

"Ya kalau dengan daging yang ada, ada kestabilan harga menurun secara bertahap, menuju Rp 80 ribu Insya Allah," pungkas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya