Toyota Pasrah Bila Calya Caplok "Kue" Avanza

Saat ini segmentasi dengan daya beli paling kuat masih di kelas Low MPV, bukan LCGC.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 05 Agu 2016, 18:13 WIB
Model berfoto saat peluncuran mobil Toyota Calya dan Daihatsu Sigra di pabrik PT Astra Daihatsu Motor, Karawang, Jawa Barat, (2/8). Kolaborasi Toyota dan Daihatsu yang telah menghasilkan produk Avanza-Xenia dan Rush-Terios. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi di segmen Low Cost Green Car (LCGC) memasuki babak baru setelah Toyota bersama Daihatsu memperkenalkan MPV murah Sigra dan Calya. Secara harga, Toyota memposisikan Calya tepat di bawah Avanza.

Anton Jimmi Suwandy selaku General Manager Marketing Planing Division PT Toyota Astra Motor memprediksi pasar Avanza akan tergerus Calya jika melihat potensi konsumen di Indonesia.

"Indonesia itu unik, memang populasinya besar sekali. Kalau bicara potensi, yang bawah pasti lebih gede dong. Tapi, kenyataannya yang daya belinya kuat yang tengah," kata Anton, Jumat (5/8).

Ia melihat terdapat potensi daya beli dari segmen entry level di masa depan bisa meningkat. Kesempatan ini bahkan jadi yang ditunggu oleh Toyota dan momentum tersebut bisa menggerus persentase penjualan dari Avanza.

"Kalau low atau entry MPV ini tiba-tiba income-nya meledak, itu bisa booming. Kami justru mengharapkan itu. Kalau itu berkembang, total otomotif berkembang," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya