Pembalakan Liar di Pulau Seram Masih Marak

Puluhan hektare hutan di Pulau Seram, Maluku, rusak akibat pembalakan liar yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan dan warga yang tidak merehabilitasi pohon yang ditebang.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Nov 2009, 11:00 WIB
Liputan6.com, Seram: Puluhan hektare hutan di Pulau Seram, Maluku, rusak akibat pembalakan liar yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan. Selain itu, rusaknya hutan juga karena kebiasaan buruk warga yang membakar hutan untuk membuka lahan perkebunan baru. Demikian pantauan tim SCTV, Senin (30/11).

Hal ini semakin parah dengan tingkat kesadaran warga dalam merehabilitasi pohon yang ditebang. Ironisnya, Dinas Kehutanan Provinsi Maluku telah memasang papan larangan merusak hutan, namum tidak digubris warga. Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan mengancam penyerapan emisi karbon dalam kampanye pencegahan pemanasan global.

Berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Maluku, luas hutan yang ada di provinsi itu mencapai 4.390.640 hektare. Namun, separuh dari luas hutan itu rusak akibat pembalakan liar. Selengkapnya, simak video berikut.(UPI/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya