Jadi Pusat Teknologi di Eropa, Kadin Rayu Belgia Investasi di RI

Belgia mempunyai potensi yang sangat besar untuk berinvestasi dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan industri di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Apr 2016, 19:12 WIB
Ketua Umum KADIN Rosan Perkasa Roeslani berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Kerja dan 34 wakil ketua umum KADIN periode 2015-2020 di Jakarta, Selasa (5/4). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak pengusaha Belgia untuk meningkatkan dan menanamkan investasi di Indonesia.‬

‪Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Belgia mempunyai potensi yang sangat besar untuk berinvestasi dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan industri di Indonesia. Hal ini karena negara tersebut terkenal sebagai pusat teknologi di Eropa.   ‬

‪"Saya yakin, investasi Belgia di Indonesia akan terus berkembang. Kadin akan bekerja keras untuk membantu pemerintah menjadikan investasi sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Meski terbilang kecil investasi Belgia dibandingkan Singapura, Tiongkok, dan Jepang, tapi ada komitmen untuk berinvestasi di Indonesia," ujar dia di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

‪Saat ini, Belgia menempati peringkat  ke-27 dalam daftar investasi di Indonesia dengan nilai sebesar US$ 132 juta.

Rosan berada di Belgia untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian kunjungan kerja ke negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda, pada 18-22 April.

Rosan membawa sejumlah 41 delegasi bisnis  dari  sektor  energi, industri, agribisnis, telekomunikasi, dan maritim.  ‬

Di setiap negara yang dikunjungi Rosan bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja menggelar pertemuan bisnis dengan kalangan pimpinan perusahaan setingkat Chief Executive Officer (CEO).  ‬

‪Di Belgia, delegasi bisnis Indonesia juga menyertai Presiden Jokowi  dalam pertemuan dengan Raja Phillipe.

Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi secara eksplisit menjelaskan tentang peluang dan iklim investasi, serta kekhawatiran Indonesia terhadap  langkah diskriminatif sejumlah negara Uni Eropa (UE) terhadap produk Crude Palm Oil (CPO) asal Indonesia.  ‬

‪"Kunjungan Presiden Jokowi menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kemitraan Indonesia dengan negara-negara Eropa di bidang industri, perdagangan,  dan investasi. Presiden Jokowi sangat serius menggalang investasi dan memperjuangkan produk ekspor kita di Eropa," kata Rosan.‬

‪Dia juga mengatakan, dalam pertemuan dengan kalangan dunia usaha Belgia, sejumlah pimpinan perusahaan juga telah menyatakan komitmennya menanamkan modalnya di Indonesia.‬

‪Perusahaan-perusahaan itu bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, transportasi, penyimpanan dan distribusi gas alam. Selain itu, terdapat juga perusahaan jasa logistik, multimedia, dan produksi alat berat crane.‬(Dny/nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya