Cerita Chris Martin Tentang Depresi Ditinggal Gwyneth Paltrow

Personel Coldplay, Chris Martin ungkap masa sulit setelah berpisah dari sang istri.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 21 Mar 2016, 22:40 WIB
Personel Coldplay, Chris Martin ungkap masa sulit setelah berpisah dari sang istri.

Liputan6.com, London - Personel Coldplay, Chris Martin yang tengah disibukkan dengan serangkaian jadwalnya manggung. Baru-baru ini Chris buka-bukaan dalam sebuah wawancara tentang bagaimana ia berjuang melawan depresi pasca bercerai dari sang istri, Gwyneth Paltrow.

[Foto: inquisitr]

Chris Martin mengatakan kepada The Sunday Times yang dikutip oleh inquisitr Senin, (21/3/2016) tentang kehidupan ia dan istrinya pasca mengumumkan berakhirnya status pernikahan mereka. "Aku memang tak pernah berkata ke media, tapi aku punya pengalaman berpisah yang luar biasa. Banyak hal yang ku lewati setelah itu."

Martin dan Paltrow telah menikah selama 10 tahun, mereka memiliki seorang anak perempuan bernama Apple yang berusia 11 tahun dan seorang putra bernama Moses, berusia 9 tahun.

Martin juga mengatakan bahwa ia tidak lagi menjadi seorang vegetarian setelah berpisah dari Gwyneth Paltrow. Terkadang juga Martin membuat sebuah literatur dan cerita non fiksi untuk membantunya mengatasi depresi. Tak hanya itu, ia juga membaca buku tentang pengalaman menyedihkan Viktor Frank yang terbit tahun 1946.

Foto dok. Liputan6.com

Chris Martin juga menemukan inspirasi dari The Guest House, sebuah puisi yang ditulis oleh seorang penulis asal Persia, Rumi. "Puisi Rumi mengubah segalanya. Dalam puisi itu dikatakan, meskipun kamu tidak bahagia, itu tetap baik untukmu."

Sementara itu, para personel Coldplay juga sempat khawatir dengan keadaan Chris Martin. salah satunya Paul Harvey yang suka memastikan apakah keadaan Chris Martin baik-baik saja. (Ufa)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya