Sepanjang Februari, Rupiah Menguat Terhadap Tiga Mata Uang

Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah tengah terhadap dolar AS pada minggu keempat Februari 2016 yaitu Rp 13.431,32 per dolar AS.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Mar 2016, 18:02 WIB
Petugas merapikan uang di Kantor Kas Bank Mandiri, Jakarta, Senin (4/1/2016). Nasib rupiah di tahun 2016 sulit menguat di tengah tingginya permintaan dollar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sepanjang Februari 2016, nilai tukar rupiah menguat terhadap tiga mata uang negara lain. Mata uang tersebut di antaranya dolar Amerika Serikat (AS), dolar Australia, dan euro.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, pada Februari 2016 rupiah terapresiasi sebesar 3,06 persen terhadap dolar AS. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah tengah terhadap dolar AS pada minggu keempat Februari 2016, yaitu Rp 13.431,32 per dolar AS.

"Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi pada Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp 13.311,25 per dolar Amerika pada minggu keempat Februari 2016," ujar dia di Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Pada Februari, rupiah juga terapresiasi terhadap euro sebesar 1,71 persen. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro terjadi pada minggu keempat yang mencapai Rp 14.789,51 per euro.


"Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di provinsi Sumatera Barat yang mencapai Rp 14.525 per euro pada minggu keempat Februari 2016," ia melanjutkan.

Selain itu, sepanjang bulan lalu rupiah juga terapresiasi terhadap dolar Australia sebesar 0,75 persen. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terjadi pada minggu kedua Februari yang mencapai Rp 9.555,59 per dolar Australia.

Sementara terhadap yen, pada Februari BPS mencatatkan rupiah mengalami depresiasi terhadap mata uang Jepang tersebut. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran terhadap yen terjadi pada minggu keempat Februari yang mencapai Rp 118,68 per yen.

"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp 120,69 per yen pada minggu keempat Februari 2016," tandasnya.(Dny/Nrm)



Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya