Ciri Busi Tak Sehat

Ciri busi yang akan mati sebenarnya bisa dirasakan oleh pengendaranya.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 04 Mar 2016, 20:00 WIB
Ciri busi yang akan mati sebenarnya bisa dirasakan oleh pengendaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Busi berperan penting dalam sistem pembakaran di sepeda motor. Komponen ini berfungsi meletupkan api di ruang bakar.

Kinerja busi memiliki waktu optimal dan lama kelamaan akan menurun seiring penggunaan. Pada akhirnya, busi akan mati dan tidak bisa memercikkan api.

Muhammad Haris selaku mekanik dan pemilik bengkel Aris Motor menjelaskan ciri busi yang akan mati sebenarnya bisa dirasakan oleh pengendaranya. Selain itu, saat di cek kualitas api yang dihasilkan berubah.

"Busi yang sudah jelek itu terasa tarikan motor brebet dan kurang bertenaga. Selain itu, apinya yang dihasilkan agak merah sementara yang bagus itu biru," bebernya kepada Liputan6.com.

Ia menjelaskan usia pakai optimal busi berbeda-beda tergantung dari jenis dan harganya. Busi dengan elektroda berbahan iridium memiliki daya tahan yang paling lama ketimbang busi standar.

"Busi standar usia optimalnya ganti tiap tiga bulan atau antara 4.500-6.000 kilometer. Untuk busi tipe iridium jauh lebih lama, bisa mencapai satu tahun atau 15 ribu kilometer," katanya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya