Sukses

Pemudik Perlu Tahu, Bahayanya Ganti Kursi Belakang dengan Kasur

Pemudik diimbau untuk tidak mengubah kondisi bagian dalam mobil dengan cara mencopot kursi baris kedua dan ketiga lalu menggantinya dengan kasur.

Liputan6.com, Jakarta - Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengimbau para pemudik untuk tidak mengubah kondisi bagian dalam mobil menjadi tempat istirahat untuk alasan kenyamanan. Terlbih dengan cara mencopot kursi baris kedua dan ketiga lalu menggantinya dengan kasur.

"Nyamannya memang dapat. Tapi, amannya tidak akan dapat," kata Sony seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/4/2024).

Diketahui banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, mengakali kenyamanan selama berkendara ke kampung halaman pada musim mudik Lebaran dengan mengubah kondisi dalam dengan kasur yang elastis.

Menurut dia, pemudik dengan kendaraan pribadi bisa menggunakan alat tambahan tersebut dengan kondisi tertentu yang dianggap tidak memberikan bahaya kepada penumpang dan juga pengemudi lainnya saat perjalanan mudik.

"Silakan gelar kasur tetapi kondisi kendaraan lagi berhenti seperti di Rest Area. Tidak boleh digelar saat mobil sudah bergerak," ujar dia.

Hal itu dikarenakan ketika kendaraan sudah mulai bergerak, keseimbangan kendaraan akan menjadi terganggu. Sehingga, para penumpang yang berada di atas kasur tersebut akan tergoncang terlebih ketika menemui jalan berlubang.

Sehingga, menurut dia kebiasaan buruk selama perjalanan jauh dengan mengubah kondisi dalam mobil tidak dapat di toleransi. Mengubah kondisi dalam mobil justru akan memberikan dampak yang buruk untuk penumpang gitu sendiri dan juga pengguna jalan lainnya.

"Jadi semua penumpang wajib pakai safetybelt dan posisi duduk. Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget," tutup dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perhatikan Hal Ini Saat Mudik Tinggalkan Mobil di Rumah

Bagi yang meninggalkan mobil di dalam rumah, harus ada beberapa persiapan yang dilakukan. Agar nantinya saat mobil akan digunakan kembali saat kembali dari mudik, tidak terjadi masalah dan justru bikin repot pemilik.

Ada potensi masalah seperti kemalingan, aki soak, kemasukan hewan liar, dan lainnya. Lantas, apa saja yang harus disiapkan supaya kendaraan aman di rumah saat ditinggal mudik, berikut tipsnya dari laman resmi Toyota:

Cuci Mobil Sebelum Berangkat

Cuci bersih bagian luar mobil dari atap hingga kolong dan pastikan tidak ada kotoran tertinggal. Pastikan pula bodi dan kaca mobil kering untuk mencegah water spot.

Cek bagian-bagian tersembunyi seperti celah gril, tutup tangki bensin, dan hendel pintu yang biasanya menjadi tempat sembunyi air.

Lanjutkan bersih-bersih ke bagian dalam mobil. Anda bisa menggunakan vacum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin. Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih, pastikan kering supaya tidak meninggalkan bau.

Keluarkan Barang Pribadi dari Dalam Mobil

Sembari itu, keluarkan barang pribadi seperti surat-surat mobil, kartu etol, kacamata, power bank, dan barang berharga lainnya untuk menghindari masalah seperti kemalingan atau kebakaran.

Simpan Mobil di Dalam Garasi Rumah

Ada beberapa alasan sebaiknya mobil di simpan di dalam garasi tertutup. Mobil dapat terhindar dari paparan sinar matahari dan hujan yang membuat cat memudar, serta mengurangi potensi kemalingan.

Ada pula kemungkinan mobil dinaiki atau dimasuki hewan liar yang dapat merusak dan mengotori mobil.

3 dari 4 halaman

Waspada Serbuan Hewan Liar

Lokasi parkir mobil yang lembap merupakan tempat yang pas untuk bersarang hewan liar. Padahal, tikus sanggup menggigit kabel mobil, kecoa dan semut bikin kabin kotor, dan cakar kucing bisa membuat bodi mobil baret.

Periksa seluruh celah seperti jendela, pintu, dan lubang-lubang di kolong mobil tertutup rapat untuk mencegah hewan liar masuk.

Pencegahan paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir hewan di sekitar mobil.

Tekanan Udara Ban Ditambah Sedikit

Tekanan udara ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai mobilitas setiap hari.

Anda dapat mengisinya sedikit lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, misalnya sekitar 5 psi, supaya tekanan ban tidak cepat berkurang bahkan sampai habis total.

Tidak Perlu Mengoperasikan Rem Parkir

Tidak perlu mengoperasikan rem parkir atau rem tangan karena ada kasus kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol rem dan sulit lepas karena mobil parkir terlalu lama. Gunakan wheel chock atau wheel stopper sebagai pengganjal ban mobil yang dapat dibeli di marketplace.

Kabel Aki Tidak Perlu Dilepas

Tidak perlu melepaskan kabel yang menuju aki mobil jika mudik kurang dari 1 minggu. Untuk mempertahankan kapasitas aki, jalankan mobil sekitar 30 menit sebelum ditinggalkan di rumah.

Pastikan seluruh perangkat sudah dimatikan ketika kunci kontak dicabut sehingga tidak menghabiskan daya aki.

4 dari 4 halaman

Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini