Oscar 2016: Kontroversi Mark Rylance, Aktor Pendukung Terbaik

Mark Rylance, Aktor Pendukung Terbaik di Oscar 2016 sempat mendapat kontroversi seputar teater adaptasi karya-karya Shakespeare.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 29 Feb 2016, 16:00 WIB
Mark Rylance, Aktor Pendukung Terbaik di Oscar 2016 sempat mendapat kontroversi seputar karya teater.

Liputan6.com, Los Angeles - Sosok pemenang Piala Oscar 2016 kategori Best Supporting Actor, Mark Rylance, memang masih kurang dikenal para pecinta film. Tetapi, kiprahnya sebagai aktor selama ini telah mendatangkan sejumlah prestasi dan juga beragam kontroversi.

Mark Rylance yang sukses mendapat Piala Oscar berkat perannya sebagai Rudolf Abeldouble di film Bridge of Spies itu, mengawali kariernya sejak 1980. Di situ, aktor asal Inggris tersebut tampil pertama kali sebagai aktor teater di Citizens Theatre, Glasgow.

 

Sebelum Bridge of Spies, Rylance sempat membintangi beberapa film layar lebar seperti Prospero's Books (1991), Angels and Insects (1995), Institute Benjamenta (1996), dan Intimacy (2001). Namun, penghargaan hanya datang kepadanya setiap kali tampil di teater.

Panggung Much Ado About Nothing pada tahun 1994 dan Jerusalem pada 2010, membuatnya menang di kategori Best Actor dalam Olivier Award. Ia juga beberapa kali menang penghargaan Tony Award untuk kategori Best Actor in a Play berkat aktingnya di atas panggung.

Aktor Mark Rylance. (theguardian.com)

Dunia televisi pernah dirambah Mark Rylance melalui film drama The Government Inspector di Channel 4 pada 2005 sebagai nomine Emmy. Sang aktor juga mendapat nominasi Golden Globe dan Screen Actors Guild Awards pada 2015 berkat mini seri Wolf Hall di BBC Two.

Meskipun prestasi dan pengalaman cukup banyak diraih, namun Mark Rylance pernah dihujam kontroversi. Keterlibatannya dalam pentas Shakespeare's Globe sejak 1995, membawanya pada satu kontroversi. Di tahun 2007, ia, Derek Jacobi, dan aktor Shakespeare lainnya memprakarsai 'Deklarasi Keraguan' terhadap penulisan karya Shakespeare.

Aktor senior Mark Rylance dikabarkan bakal bergabung di sekuel terbaru 'Alice in Wonderland'.

Hal tersebut mereka lakukan untuk mendorong penelitian baru terhadap hak cipta karya-karya sang penyair. Setelah diumumkannya deklarasi tersebut, Mark Rylance pun seolah mendominasi panggung-panggung yang diadaptasi dari karya Shakespeare sebelum penelitian dijalankan. Hal tersebut menimbulkan beragam pendapat di kalangan pecinta sastra dan teater.

Kemenangannya di Academy Awards dengan meraih Piala Oscar 2016, membuat nama Mark Rylance semakin dikenal. Aktor 56 tahun itu kini tengah terlibat dalam film fantasi The BFG dan juga film perang bertajuk Dunkirk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya