Rupiah Menguat ke 13.674 per Dolar AS, IHSG Naik Terbatas

Ada sebanyak 80 saham menghijau mendorong IHSG naik tipis 4,9 poin ke level 4.620 di awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Feb 2016, 09:14 WIB
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2016). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, IHSG menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham awal pekan ini. Laju IHSG ini juga mengikuti bursa saham Asia yang menghijau didorong dari kebijakan bank sentral Jepang.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (1/2/2016), IHSG naik tipis 4,98 poin atau 0,11 persen ke level 4.620. Penguatan IHSG masih terbatas di awal pekan ini. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG naik terbatas 4,5 poin ke level 4.619. Indeks saham LQ45 naik 0,13 persen ke level 801,23. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 80 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 25 saham lainnya melemah dan 45 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.785 kali dengan volume perdagangan saham 150,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 201,2 miliar.

Nilai tukar rupiah pun menguat ke level 13.674 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini. Investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 1 miliar. Pada pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.623,74 dan terendah 4.617,77.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar turun 0,07 persen ke level 410,98 dan sektor saham barang konsumsi melemah tipis 0,02 persen ke level 2.171,31. Sektor saham pertambangan naik 0,49 persen, sektor saham aneka industri naik 0,91 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada hari ini.

Saham-saham yang menggerakan indeks saham dan pencatat kenaikan antara lain saham JSMR naik 3,04 persen ke level Rp 5.925 per saham, saham TINS naik 2,88 persen ke level Rp 535 per saham, dan saham ISSP naik 2,86 persen ke level Rp 180 per saham.

Sedangkan saham-saham yang membebani IHSG antara lain saham SMRU turun 1,38 persen ke level Rp 143 per saham, saham CTRS melemah 3,03 persen ke level Rp 2.080 per saham, dan saham TBIG tergelincir 1,98 persen ke level Rp 6.175 per saham.

Di bursa saham Asia, indeks saham cenderung variasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,25 persen ke level 19.630, indeks saham Shanghai tergelincir 0,58 persen ke level 2.721. Lalu indeks saham Jepang Nikkei naik 1,5 persen ke level 17.780 dan indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,2 persen ke level 1.915.

Analis PT BNI Securities Thendra Crisnanda menuturkan IHSG berpotensi menguat dalam rentang perdagangan antara level 4.580-4.672. Relatif kondusifnya kondisi pasar global serta stabilnya kondisi domestik menjadi faktor pendorong penguatan IHSG di awal pekan ini. (Ahm/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya