Disomasi Lagi, Cita Citata Diminta Bayar 500 Babi Seharga Rp 15 M

Bila tak dituruti, Forum Papua Bersatu (FPB) mengancam akan memboikot semua karya Cita Citata di Papua.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 19 Jan 2016, 20:45 WIB
Penyanyi Dangdut, Cita Citata saat pemotretan di Jakarta, Jumat (06/11/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Dugaan penghinaan terhadap rakyat Papua yang dilakukan pedangdut Cita Citata kembali memanas. Setelah sempat berdamai dengan LSM Papua Mandiri, kali ini Cita kembali disomasi oleh Forum Papua Bersatu (FPB).

Ketua FPB, Yan Matuan, mendesak agar pelantun lagu Goyang Dumang itu segera meminta maaf secara langsung kepada masyarakat tanah Papua.

Penyanyi dangdut Cita Citata didampingi oleh kuasa hukum Sandy Arifin dan perwakilan dari LSM Papua di Jakarta usai menggelar konferensi pers perdamaian di Pulau Dua Resto, Senayan, Jakarta, Jumat (06/11/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Kami mau menyampaikan sanksi atau hak adat kepada Cita Citata. Agar yang bersangkutan menyampaikan permintaan maaf terhadap media dan rakyat Papua secara langsung," kata Yan Matuan di kawasan Johar, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).

Jika permintaan itu ditolak, maka FPB akan menuntut Cita untuk membayar 500 babi sebagai bentuk damai. Jumlah itu terbilang fantastis. Menurut Yan, satu babi di Papua bernilai Rp 30 juta. Maka jika harus membayarkan 500 ekor sapi, Cita diwajibkan mengeluarkan uang Rp 15 miliar.

"Karena menurut budaya istiadat Papua, ini dianggap masalah. Peranan babi sangat penting untuk menyelesaikan masalah secara adat," ia menjelaskan.

Cita Citata [Foto: Panji Diksana/Liputan6.com]

Jika hal itu masih tak digubris, maka FPB mengancam akan memboikot semua karya Cita Citata dari tanah Papua dan Papua Barat. "Kami tunggu sampai akhir Februari 2016, paling lama," Yan Matuan menegaskan.

Cita Citata mengalami pencekalan oleh masyarakat Papua. Pedangdut 21 tahun itu dianggap melecehkan martabat Papua saat melakoni wawancara di salah satu infotainment. Saat itu Cita sedang manggung mengenakan atribut Papua dan mengucapkan beberapa kalimat penafsiran bahwa wajah orang Papua jelek. (Ras/fei)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya