Kasus Tertinggi Akibat Korsleting

Setidaknya 27 jiwa melayang dan mengakibatkan kerugian materi ratusan miliar rupiah dari sejumlah kasus kebakaran hingga pertengahan 2009. Anda harus waspada karena sebagian besar peristiwa dipicu arus pendek listrik.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Jul 2009, 16:25 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Setidaknya 27 jiwa melayang dan lebih dari 7.300 orang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang terjadi pada 2009. Hingga pertengahan Juni tahun ini, tercatat sudah lebih dari 400 kasus kebakaran dengan kerugian materi mencapai Rp 126 miliar.

Kasus tertinggi dipicu hubungan arus pendek listrik. Berikutnya adalah kompor atau gas, rokok, lampu, dan sebab-sebab lain. Misalnya saja kebakaran yang diduga dipicu tabung gas. Dua pekan lalu tujuh nyawa pegawai restoran soto Lamongan di Kedoya, Jakarta Barat, melayang. Pekerja yang tidur di lantai dua terjebak api. Permukiman padat juga rawan kebakaran. Sekali api berkobar, bisa melalap habis sekitarnya. Sebagian besar kebakaran terjadi siang hari saat rumah ditinggal penghuninya.

Tidak mungkin untuk selalu bergantung pada petugas pemadam kebakaran. Tindakan waspada terhadap berbagai peralatan listrik atau segala barang yang dapat memicu api menjadi tanggung jawab bersama. Data selengkapnya bisa disaksikan dalam video berita ini.[baca: Korban Kebakaran di Kedoya Dimakamkan].(YNI/VIN)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya