Kongres HMI Kembali Ricuh, Mahasiswa Riau Kena Tembakan Sumpit

Syahroni segera dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital untuk mendapatkan perawatan intensif.

oleh M Syukur diperbarui 23 Nov 2015, 09:41 WIB
Massa HMI menggelar unjuk rasa di depan gedung Tipikor terkait sidang vonis Anas Urbaningrum, Jakarta, (24/9/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kericuhan kongres nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekanbaru, Riau, kembali pecah, Senin (23/11/2015) dinihari. Akibatnya, seorang mahasiswa dari UIN Sultan Syarif Kasim bernama Syahroni terkapar tak sadarkan diri terkena tembakan sumpit.

Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKB Sugeng Putut Wicaksono mengatakan Syahroni segera dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital untuk mendapat perawatan intensif.

"Bagian belakang badannya terkena anak sumpit. Kejadian ini masih diselidiki," ucap Putut di Pekanbaru, Riau.

Menurut dia, beberapa saksi sudah dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku penembakan itu. Polisi berjanji mengusut tuntas kejadian ini.

Pantauan di lapangan, kejadian berawal ketika ratusan massa dari HMI cabang Makassar, Sulawesi Selatan, mendatangi Green Hotel di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru. Hotel ini merupakan tempat sebagian peserta kongres dan panitia menginap.

Sebelumnya, ratusan massa HMI dari Makassar tak puas dengan konsumsi dan tempat penginapan yang disediakan panitia kongres. Keributan kembali pecah di hotel tersebut.

Tak lama kemudian puluhan panitia kongres lainnya yang berada di kawasan purna MTQ mendatangi hotel tersebut. Melihat massa datang, ratusan kader HMI Makassar kabur.

Saat itulah tiba-tiba Syahroni merasa kepanasan dan tersungkur di lobi hotel. Ketika diperiksa rekan-rekannya, di punggung Syahroni sudah ada anak sumpit yang tertancap.

Syahroni langsung dilarikan ke RS Eka Hospital Pekanbaru untuk mendapat perawatan intensif. (Bob/Mut)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya