Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro memastikan, Indonesia akan mengadopsi sistem penerimaan pajak dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Amerika Serikat (AS) yang dikenal dengan Internal Revenue Service (IRS). Tujuannya untuk memperkuat Ditjen Pajak RI sehingga upaya pemungutan pajak lebih optimal.
Kerjasama ini terjalin paska Bambang menggelar pertemuan bilateral dengan Menkeu AS atau United State Secretary of the Treasury, Jack Lew saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Antlya, Turki pada 15-16 November 2015.
"Hasil pertemuan bilateral dengan Menkeu AS, disepakati bahwa kami akan belajar bagaimana penguatan IRS dalam mendorong peningkatan penerimaan pajak," tegas Bambang saat teleconference dari Turki, Selasa (17/11/2015).
Ia mengaku, pemerintah akan melakukan kerjasama dengan AS seiring komitmen Negeri Paman Sam ini untuk memberikan dukungan kepada negara lain termasuk Indonesia untuk memperkuat kapasitas di Ditjen Pajak RI.
"Kita akan mempelajari bagaimana IRS bekerja dan bagaimana sistem yang sudah berjalan dan mapan di IRS bisa diterapkan di Indonesia. Nanti akan ada pertemuan bilateral dan diskusi teknis mengenai itu," tegasnya.
Dengan kerjasama ini, Bambang berharap, Ditjen Pajak RI dapat semakin kuat di masa depan, seperti IRS, terutama menekankan pentingnya kepatuhan pajak dari sisi Wajib Pajak.
Di sisi lain, negara-negara yang tergabung dalam kelompok G-20 sepakat menjalin kerjasama pertukaran data untuk kepentingan pajak demi mencegah praktik penghindaran pajak. Upaya menarik uang orang Indonesia masuk atau terparkir di Negara ini, melalui pengampunan pajak atau tax amnesty.
"Jadi tidak ada lagi tempat bersembunyi, semua akan terbuka. Dengan langkah ini, kita bisa menggenjot penerimaan pajak, basis WP yang menyimpan harta maupun kekayaannya di negara lain dan belum terungkap semua," tandas Bambang. (Fik/Ndw)
Menkeu Bambang Ingin Bawa Ditjen Pajak RI Sekuat IRS AS
Menkeu Bambang berharap Ditjen Pajak RI dapat semakin kuat di masa depan seperti IRS.
diperbarui 17 Nov 2015, 21:52 WIBMenteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro saat memberikan keterengan pers di Gedung Pajak, Jakarta, Selasa (3/11/2015). Dalam keterangan tersebut Menkeu menjelaskan perincian APBN 2016 yang telah disahkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Renault Menyerah di Mobil Otonom, Lanjutkan Otomasi ke Bus
Plataran Indonesia dan Art Jakarta Sukses Kolaborasi Hadirkan Pameran Seni Indoor Outdoor Terbesar
Kawanan Paus Tabrak Kapal Pesiar di Lepas Pantai Maroko, Picu Kapal Tenggelam
Mengenal Bukit Bintang Bandung, Tempat Wisata Menarik untuk Menikmati 'City Lights'
Logisticsplus Bakal Tebar Dividen Tahun Depan
Biaya UKT Mahasiswa Baru UB Malang 2024 Tuai Pro Kontra, Ini Rinciannya
Jadwal Thailand Open 2024, Kamis 16 Mei: 10 Wakil Indonesia Berjuang di 16 Besar
Intip Harga Mobil Listrik Mewah Baru Shin Tae-yong, Hadiah dari Hyundai
Menjamu Newcastle United di Old Trafford, Manchester United Menang Tipis
Momen Aaliyah Massaid Terima Undangan Misterius dari Thariq Halilintar, Ternyata Hendak Dilamar
Perjalanan Seutas Benang Jadi Kain Menginspirasi Desain Interior Hotel Baru di BSD Tangerang
IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Awasi Pilihan Saham Hari Ini 16 Mei 2024