Veteran Harap Jokowi Tetap Peringati Hari Pahlawan di Surabaya

Veteran mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan di Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Nov 2015, 10:19 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11). Penganugerahan ini merupakan agenda rutin jelang Hari Pahlawan tiap 10 November. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Surabaya - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan ramah tamah dengan para perintis kemerdekaan didampingi dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Pawaransa dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Hal itu dilakukan setelah melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan di monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Pada acara ramah tamah tersebut, beberapa Legiun Veteran Republik Indonesia menyampaikan permintaannya kepada Presiden Jokowi untuk tetap melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan tiap tahunnya di Surabaya.

"Tadi saya sempat berbincang kepada Presiden Jokowi, saya bilang kalau bisa tiap tahunnya perayaan peringatan Hari Pahlawan wajib digelar di Surabaya dan Pak Presiden menjawab siap," tutur Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Hartoyik kepada Liputan6.com di lokasi Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa (10/11/2015).

Hartoyik mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena pada hari ini telah melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan di Surabaya.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Jokowi karena apa yang menjadi harapan masyarakat Surabaya khususnya dan para pejuang yang masih hidup di Surabaya masih diperhatikan oleh Presiden," imbuh Hartoyik.

Hartoyik menegaskan, adanya Hari Pahlawan, berdirinya Tugu Pahlawan, dan sebutan Kota Pahlawan adalah di Surabaya. "Dan inilah yang dulu mengantarkan bangsa dan negara menuju gerbang pintu kemerdekaan," kata dia.

"Hari kemerdekaan dikumandangkan di Ibu Kota negara itu oke, kita salut. Tapi untuk Hari Pahlawan tetap harus dilaksanakan di Surabaya," imbuh Hartoyik.

Dia mengatakan, harapan veteran tidak macam-macam, karena yang penting pemerintah sudah memperhatikan pejuang. "Apapun bentuknya kita siap menerimanya," pungkas Hartoyik. (Mvi/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya