Vaksin Pneumonia Sudah Ada, Sekali Suntik Hampir Rp 2 Juta

Agar anak terhindar dari pneumonia, sekarang vaksinnya sudah ada.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Nov 2015, 08:00 WIB
Gerakan anti-vaksin dianggap berbahaya. Kini, seorang wanita janjikan penitipan anak yang jamin kebal penyakit --dan diprotes.

Liputan6.com, Jakarta Si Kecil berisiko besar terkena pneumonia jika tidak mendapat imunisasi yang lengkap. Sekarang, banyak imunisasi yang dapat mencegah terjadinya pneumonia. "Ada DPT, HIB, dan campak. Sekarang semua itu sudah tersedia dalam bentuk kombinasi," kata dokter spesialis anak konsultan Nastiti Kaswandani di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (6/11/2015)

Bahkan DPT pun sudah ada kombinasi lima obat yang dapat diberi saat si Kecil berusia dua, tiga, atau empat bulan.

Ketua UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melanjutkan, vaksin untuk mencegah penyakit yang disebut sebagai pembunuh yang tersembunyi sudah tersedia. Hanya saja, vaksin yang dikenal dengan nama pneumococcus tidak termasuk ke dalam vaksinasi wajib dari pemerintah seperti halnya campak dan DTP-HB-HIB.

Menurutnya, harga yang tidak murah dan harus impor menjadi alasan pemerintah tidak memasukannya ke dalam daftar vaksinasi wajib. Jika sekali suntik vaksin influenza setiap tahun hanya sebesar Rp 200 ribuan, biaya sekali suntik vaksin pneumococcus tembus setengah juta rupiah.

Belum lagi vaksin ini harus diberikan sebanyak empat kali, pada usia dua bulan, empat bulan, enam bulan, dan 18 bulan. Setidaknya, orangtua harus menyediakan dana sebesar Rp 2 juta hanya untuk vaksin saja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya