Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai, pemerintahan Jokowi-JK butuh menteri utama agar dapat mengoordinasikan menteri maupun parpol pendukung. Kebutuhan tersebut, menurut peneliti LSI Dewi Arum, karena turunnya citra partai pendukung pemerintah seperti PDI Perjuangan yang getol menyuarakan revisi UU KPK dan Nasdem yang baru-baru ini mantan sekjennya terseret kasus korupsi.
"Kasus Rio Capella (Sekjen Nasdem) dan OC Kaligis (Dewan Penasihat Nasdem), ditambah revisi UU KPK tentu banyak menggerus citra positif partai pendukung pemerintah," ujar Dewi di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Hal ini dapat dilihat dari indikator kepuasan masyarakat terhadap setahun pemerintahan Jokowi-JK. Di bidang politik, hanya 43,75 persen responden yang puas.
Begitu juga dengan bidang lainnya. Bidang ekonomi hanya 29,79 persen; bidang hukum hanya 47,22 persen; dan bidang sosial hanya 48,39 persen masyarakat yang puas. Responden menyatakan kepuasan pada satu bidang kerja Jokowi-JK, yakni keamanan yang mencapai 53,85 persen.
"Selain itu, belum solidnya para menteri. Kita masih melihat ada keributan antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wapres JK terkait listrik 35 ribu watt," jelas Dewi.
Namun yang paling baru, ujar Dewi, masyarakat melihat tidak adanya keseriusan pemerintah dalam menangani bencana asap yang saat ini belum selesai.
"Pemerintah dinilai bertele-tele dalam penanganan bencana ini. Masyarakat justru menilai pemerintah tidak serius menangani bencana ini. Padahal sudah 3 bulan bencana ini melanda," tutup Dewi.
Survei ini melibatkan 600 responden yamg dipilih secara acak di seluruh Indonesia. Survei dilakukan dengan metode quick poll pada 25-27 Oktober 2015. Margin error pada survei kali ini mencapai 4 persen. (Dms/Mut)*
LSI: Citra Positif Jokowi Digerus Partai Pendukungnya
Citra pemerintah menjadi turun, koordinasi antarmenteri kurang harmonis. karena itu pemerintah butuh mengadakan posisi menteri utama.
diperbarui 29 Okt 2015, 14:58 WIBKoalisi Indonesia Hebat (KIH)berkumpul di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jakarta, (5/10/14). (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 InternasionalUNESCO dan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024
3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kunci Masuk Surga di Akhir Zaman Menurut Mbah Moen, Lakukan Amalan Ini
Komisi VI Dorong Sistem Tol MLFF Bisa Segera Berjalan
Legenda Manchester United Resmi Latih Heerenveen, 2 Pemain Timnas Indonesia Tidak Bakal Kebagian Ilmu
KPUD Garut Lantik 210 PPK untuk Pilkada Serentak 2024
HEADLINE: DPR Siap Godok Revisi UU Kementerian Negara, Bakal Tambah Beban APBN?
Ramai-Ramai Jurnalis di Jatim Menolak Revisi RUU Penyiaran, Dinilai Bisa Ancam Kebebasan Pers
Kemendikbudristek Meriahkan Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya di Solo yang Pecahkan Rekor MURI
Transformasi Mulus, Kiprah Krakatau Steel Makin Diakui
Kejar Target Pertumbuhan Berkelanjutan, IFG Life Gandeng BUMN
Viral Pajero Sport Pasang Senapan Mesin Masuk Tol, Ternyata Senjata Mainan
Uni Eropa Lanjutkan Kerja Sama Global Atasi Persoalan Air melalui World Water Forum 2024 di Bali
Curhatan Aceng Fikri, Gagal Nyalon di Pilkada Garut 2024 Hingga Minta Keadilan