Cara Jitu Menteri Pertanian Hadapi El Nino

Pemerintah terus memanfaatkan sejumlah lahan di wilayah Indonesia yang tidak terkena dampak El Nino.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Okt 2015, 10:18 WIB
Andi Amran Sulaiman (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - El Nino menjadikan beberapa wilayah Indonesia bagian selatan garis khatulistiwa mengalami kekeringan. Alhasil banyak hasil-hasil pertanian yang gagal panen atau mengalami penurunan hasil panen. Ini menjadi konsen pemerintah sampai saat ini demi menghadapi El Nino yang diperkirakan berada pada puncaknya di akhir tahun.

Tak mau menyerah, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman telah dan terus melakukan berbagai cara. Pertama, dirinya terus memanfaatkan beberapa lahan di wilayah Indonesia bagian utara garis khatulistiwa yang tidak terkena dampak El Nino.

‎"Kekeringan itu menguntungkan bagi Kalimantan dan Sumatra (bagian utara), Kalimantan 1 juta hektar, Sumatra 2 juta hektar, itu maksimalkan karena dia tidak kena El Nino. Sekarang Aceh banjir, tanaman di sana sudah tumbuh semua, itu strategi cerdas," papar Amran saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis, Minggu (25/10/2015).

Kedua, Amran menjelaskan saat ini ada 3,5 juta hektar lahan bekas irigasi yang masih memiliki kontur tanah yang lebih lembab. Dirinya juga meminta para petani untuk memanfaatkan hal itu. Antisipasi ketiga yang dilakukan pemerintah adalah dengan membagikan pompa-pompa air kepada para petani. Pompa ini ditempatkan di pinggir aliran sungai untuk kemudian difungsikan mensedot air ‎yang selanjutnya mengalirkannya ke area persawahan.

"20 ribu pompa sudah kami kirim, satu pompa itu bisa aliri 10 hektar lahan, berarti kalau 20 ribu sudah kita kirim maka ada 400 ribu hektar yang sudah teraliri," terang Amran.

Tak cukup dengan itu, Amran juga telah mempersiapkan alternatif lain yaitu pengadaan mesin sumur bor untuk menarik air dari dalam tanah yang lebih dalam mengingat air di permukaan sudah mulai mengering.‎ Salah satu wilayah yang sudah menggunakan teknologi ini diketakan Amran adalah di Grobikan, Jawa Timur.

Sedangkan cara kelima yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi El Nino yaitu dengan memaksimalkan aliran air dari rawa-rawa yang ada di setiap wilayah di Indonesia."Dari seluruh Rawa di Indonesia, yang baru dimanfaatkan saat ini hanya sekitar 0,9 persen. Jadi kalau kita dilanda masalah, jangan terus menyerah, kita harus terus berpikir cara antisipasinya," ujar Amran. (Yas/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya