256 Aplikasi Ditarik dari App Store, Ada Apa?

Ratusan aplikasi yang dihapus menggunakan Software Development Kit (SDK) milik penyedia mobile advertising asal Tiongkok.

oleh Andina Librianty diperbarui 21 Okt 2015, 10:18 WIB
Apple akan menaikkan harga jual aplikasi di App Store, menyusul fluktuasi nilai tukar mata uang di sejumlah negara, termasuk Indonesia (Foto: Appl via IBTimes)

Liputan6.com, Jakarta - Apple dikenal sangat protektif terhadap berbagai produk dan layanannya termasuk toko aplikasi, App Store. Kali ini, perusahaan menarik 256 ribu aplikasi dari App Store karena dinilai telah mengumpulkan informasi pengguna iOS yang bersifat pribadi.

Ratusan aplikasi yang dihapus tersebut menggunakan Software Development Kit (SDK) milik penyedia mobile advertising asal Tiongkok, Youmi. SDK itu terintegrasi di dalam aplikasi-aplikasi iOS dan Android, sehingga bisa menyimpan segala informasi milik pengguna aplikasi tersebut. Tercatat, keseluruhan aplikasi telah diunduh lebih dari satu juta kali.

Menurut sebuah laporan, informasi yang diambil oleh SDK Youmi di antaranya daftar seluruh aplikasi yang diunduh ke smartphone, nomor serial platform iPhone dan iPad yang menjalankan versi lama iOS, serta alamat email Apple ID.

"Kami mengidentifikasi ada sekelompok aplikasi yang menggunakan SDK pengiklan pihak ketiga milik Youmi, yang menggunakan API privat untuk mengumpulkan informasi pribadi seperti alamat email pengguna dan pengidentifikasi perangkat, kemudian mengirimkan data-datanya ke server perusahaan tersebut," jelas Apple, seperti dikutip dari Phone Arena, Rabu (21/10/2015).

Apple pun tak bisa mentolerir tindakan tersebut. Sehingga semua produk yang menggunakan SDK Youmi dihapus, serta aplikasi-aplikasi baru menggunakan SDK tersebut akan ditolak.

"Kami bekerjasama dengan para developer untuk membantu memperbarui aplikasi mereka, yang tentunya aman bagi konsumen dan sesuai dengan kebijakan kami agar bisa segera kembali ke App Store," tulis Apple.

(din/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya