Liputan6.com, Jakarta - Unit pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) Integrated Suplay Change (ISC) mengaku telah memperketat proses pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) guna menghindari kecurangan.
Vice President ISC Daniel Purba menuturkan, sejak ISC ditugaskan mengurusi pengadaan BBM dan minyak mentah pada Januari 2015, perusahaan telah melakukan tender pengadaan selama 40 kali.
"Mulai 1 januari 2015 ISC berinteraksi dengan suplier dan buyer dalam mekanisme ekspor impor, kalau tender kita bisa terbuka sama siapapun," kata Daniel di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Daniel mengungkapkan, dalam pengadaan BBM, ISC membuka tender melalui email. Setelah itu tender dilakukan di ruangan khusus yang tak sembarangan orang masuk.
"Tender kita undang tenderlist melalui email, itu di buka saat tender dilakukan. Jadi tender dibuka bersama," tuturnya.
Saat tender tersebut, peserta tender dan ISC tak boleh membawa perangkat apapun, seperti alat tulis telepon genggam, komputer jinjing dan alat perekam. Hal tersebut untuk menghindari kongkalikong antra pihak penyelengara tender dan peserta tender.
"Kita lakukan dalam ruangan tertutup, setiap masuk ruangan tidak boleh bawa perekam, hape, alat tulis, hanya ada satu komputer ini mencegah komunikasi saat tender dilakukan, sangat transparan clear semua dokumen yang masuk diprint diruangan sehingga transparan," paparnya.
Daniel mengungkapkan, sampai April 2015 tender migas yang dilakukan ISC terdiri dari 5.000 barel gas, 530 ribu barel avtur, gasoline 92 sebanyak 2,140 juta barel, gasoline 95 sekitar 80 ribu barel, propane butan 245,872 barel, minyak mentah 12,450,00 barel. Sehingga total BBM yang ditender 23 juta barel.
Saat ini jumlah perusahaan yang terdaftar sebagai peserta tender mencapai 134 perusahaan, dan yang perusahaan baru berminat 24 perusahaan.
" Nggak seluruh perusahaan bisa ikutan pengadaan, kalau dia crude producer dia di crude aja, kalau dia refinery (BBM) dia tidak ikut crude. Sekarang ada 24 yang baru mendaftar," pungkasnya. (Pew/Nrm)
ISC Klaim Tender Pengadaan BBM Sudah Ketat
ISC mengaku menggunakan cara ketat untuk menghindari kecurangan dalam pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak mentah.
diperbarui 07 Mei 2015, 19:36 WIBIlustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ditemukan di Pinggir Jalan, Balita di Pemalang Akhirnya Dipertemukan dengan Orangtuanya
Rektor Unair Tekankan Kunci Kemajuan Bangsa Ada pada Bidang Pendidikan
Fenomena Akhir Zaman Tanda Kiamat Sudah Dekat, Tiga Hal Ini Makin Hilang
Mencari Anggota Pansel Capim KPK yang Berintegritas, Siapa yang Bakal Dipilih Jokowi?
HEADLINE: Petaka Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi di Sumbar, Penanganannya?
KPU Terima Syarat Dukungan Lima Bakal Pasangan Calon Independen di Jatim, Tiga Ditolak
Polda Riau Kirim Bantuan Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar
Korban Banjir Bandang Sumbar Diduga Hanyut hingga ke Sungai Batang Kuantan Riau
Polda Jabar Rilis Buron Pembunuh Vina Cirebon, Begini Respons Keluarga
Lyodra dan Afgan Borong Piala Penghargaan di SCTV Music Award 2024, Dari Kategori Video Klip hingga Kolaborasi Paling Ngetop
Kesaksian Warga Saat Anak Tikam Ibu Pakai Garpu Tanah hingga Tewas, Minta Dibunuh Setelah Membunuh
Pep Guardiola: 3 Poin Harga Mati bagi City saat Lawan Tottenham