Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak seirama dengan Bursa Asia dan juga Wall Street.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (21/4/2015), IHSG naik tipis 5,82 poin ke level 5.406,62. Indeks LQ45 juga naik tipis 0,16 persen ke level 938,62.
Penguatan tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG menguat ke level 5.410,99. Indeks saham LQ45 juga naik 0,22 persen ke level 939,17. Seluruh indeks saham acuan menguat pada perdagangan hari ini.
Terdapat 87 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan saham yang melemah tercatat 27 saham sehingga menahan penguatan indeks saham. Sementara itu, 56 saham diam di tempat.
Di awal sesi perdagangan, total frekuensi perdagangan saham tercatat 9.551 kali dengan volume perdagangan saham 372,76 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 341,99 miliar.
Secara sektoral, dari 10 sektor yang membentuk saham sebanyak dua saham melemah dan sisanya menguat. Sektor yang mengalami pelemahan adalah sektor infrastruktur yang melemah 0,17 persen dan disusul oleh sektor keuangan yang melemah 0,10 persen.
Mengawali pekan ini, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 15 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 15 miliar.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham TRIM mendaki 8,33 persen menjadi Rp 65 per saham, saham MFMI menanjak 4,76 persen ke level Rp 330 per saham, dan saham RBMS menguat 4,71 persen ke level Rp 89 per saham.
Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SRAJ turun 3,64 persen menjadi Rp 212 per saham, saham cpro melemah 2,63 persen ke level Rp 74 per saham, dan saham pras menurun 2,16 persen ke level Rp 181 per saham.
Analis BNI Securities, Thennesia Debora menjelaskan, mayoritas indeks global ditutup menguat pada perdagangan semalam. Dow naik 1,17 persen ke level 18.035, Nasdaq naik 1,27 persen ke level 4.995, dan DAX naik 1,74 persen ke level 11.892.
Lain halnya dengan indeks zona Asia yang mayoritas ditutup melemah. Hangseng turun 2,02 persen ke level 27.095 dan Shanghai turun 1,64 persen ke level 4.217.
Penguatan indeks global pasca ditutup melemah pada penutupan perdagangan pekan lalu karena adanya sentimen positif dari pemberian stimulus baru di China. Indikasi perlambatan ekonomi China membuat China memangkas rasio cadangan perbankan mereka sehingga perbankan di China bisa menambah dana pinjaman nasabah hingga 1,2 triliun yuan atau sekitar US$ 193,5 miliar.
Selain itu, katalis positif lainnya bagi indeks AS adalah rilis laporan kinerja keuangan beberapa perusahaan di AS yang di atas ekspektasi turut menopang indeks AS ke teritori positif.
"Berbeda dengan indeks zona Asia yang mayoritas ditutup melemah karena kekhawatiran pelaku pasar akan perlambatan ekonomi di China," tuturnya.
Pada indeks domestik, IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin seiring dengan pelemahan yang terjadi pada indeks regional. IHSG melemah 0,2 persen ke level 5.400 dengan penurunan terbesar pada sektor aneka industri sebesar 2,9 persen.
Di tengah pelemahan IHSG, investor asing justru mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 15 triliun. Selama sepekan ini, investor asing tercatat membukukan pembelian bersih sebesar Rp 13 triliun.
"Kami menilai IHSG hari ini akan bergerak konsolidasi seiring dengan pelemahan indeks regional. Akan tetapi penguatan indeks global akan menjadi katalis positif bagi IHSG hari ini," tambahnya.
BNI Securities memprediksikan indeks hari ini akan bergerak konsolidasi dengan potensi penguatan terbatas. Saham pilihan hari ini adalah BBCA, TLKM, GGRM, BSDE, WTON, MLPL, MNCN, dan MPMX dengan rentang indeks antara 5.370 hingga 5.430. (Gdn)
IHSG Dibuka Menguat, Ada Potensi Konsolidasi
Di awal sesi perdagangan, total frekuensi perdagangan saham tercatat 9.551 kali dengan volume perdagangan saham 372,76 juta saham.
diperbarui 21 Apr 2015, 09:15 WIBIlustrasi IHSG (Liputan6.com/Sangaji)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Gaya HidupMenjaga Tradisi Ngubek Empang di Depok
8 9 10
Berita Terbaru
Buat yang Belum Tahu, Ini Beda Servis dan Tune Up Sepeda Motor
Kinerja Industri Manufaktur Mentereng, Kemenperin Bongkar Rahasianya
Elkan Baggott Tak Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Lawan Irak dan Filipina, Warganet: Sedih Banget Elkan Nggak Ada
Pahami Perbedaan BI-FAST dan Realtime Online, Mana yang Lebih Baik untuk Transfer Dana?
Tersinggung Ditegur, 2 Pengamen di Puncak Bogor Aniaya Pengunjung Rumah Makan
Tambah Dukungan di Pilkada Surabaya 2024, Eri Cahyadi-Armuji Daftar Calon ke Nasdem Jatim
Polri Gagalkan Selundupan 91 Ribu Benih Bening Lobster di Bogor
Gelar IPO, BAT Refractories Mau Lepas 20,5% Saham Seharga Ini
Perusahaan Raksasa Inggris Jadi Korban Penipuan Deepfake, Kerugian Tembus Rp 400 Miliar
Miss Universe 2023 Sheynnis Palacios Diasingkan dari Negaranya, Ada Apa?
4 Trik Cegah Uban Muncul di Usia Muda, Pastikan Banyak Makan Buah Sayur dan Tidak Merokok
Jalan Simpang Gedebage Selatan Menuju Masjid Raya Al-Jabbar Bandung Resmi Difungsikan