Sukses

IHSG Dibuka Terbakar, Sektor Non-Cyclical dan Transportasi Jatuh Paling Dalam

Pada Selasa ini, IHSG bergerak di level tertinggi 7.330,46 dan terendah 7.330,46. Sebanyak 201 saham menguat tapi tak mampu mendorong indeks ke zona hijau. Sedangkian 180 saham melemah dan 188 saham diam di tempat.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham selasa (26/3/2024). Pelemahan IHSG kali ini cukup dalam dipimpin oleh sektor saham non-cyclical. 

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka langsung menuju zona merah posisi 7.356,55. Pada pukul 09.14 WIB, IHSG melemah 17,83 poin atau 0,26%. Indeks LQ45 juga seirama dengan turun 0,56 persen ke posisi 995,82. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan hanya indeks Pefindo25 saja yang mampu bertahan di zona hijau.

Pada Selasa ini, IHSG bergerak di level tertinggi 7.330,46 dan terendah 7.330,46. Sebanyak 201 saham menguat tapi tak mampu mendorong indeks ke zona hijau. Sedangkian 180 saham melemah dan 188 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 138.399 kali dengan volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.776.

Secara sektoral pergerakan juga beragam. Sektor saham non-cyclical mengalami pelemahan terdalam dengan turun 0,91% disusul kemudian sektor saham transportasi yang lememah 0,50%. Namun kebalikannya, sektor saham teknologi mampu menguat 0,98% dan energi juga menghijau 0,38%.

Bursa Asia

Bursa saham di kawasan Asia Pasifik atau sering disebut dengan bursa Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Selasa ini. Di Amerika Serikat (AS), Wall Street mengambil jeda menyusul reli yang telah dibukukan sebelumnya karena optimisme penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS.

Indeks Nikkei Jepang dibuka bergerak mendatar. Sedangkan indeks Topix turun tipis 0,07%.

Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 1,14% dan mencapai level tertinggi sejak Februari 2022. Sedangkan indeks Kosdaq yang berkapitalisasi lebih kecil naik tipis 0,18%.

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,2%, setelah hampir mencapai level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin kemarin.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,497, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 16.473,64.

IHSG Kemarin

Dalam Riset Ashmore, IHSG mengakhiri sesi kemarin dengan naik 0,4% dengan saham bank besar mempertahankan kekuatan mereka. BMRI naik 2,8%, BBRI menguat 2,0%, BBNI malmbung 1,3%. Namun BBCA melemah 0,3%.

Sektor properti juga mulai menarik investor asing dengan saham BSDE menguat 3,1% dan SMRA naik 2,9%.

Sementara itu, sektor telekomunikasi menunjukkan hasil yang beragam, dengan TLKM melemah 4,4% turun karena pendapatan yang mengecewakan dan jauh dari ekspektasi konsensus. Untuk EXCL naik 0,8%, dan ISAT menguat 0,2%.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham POLU melonjak 23,95 persen
  • Saham IDPR melonjak 21,13 persen
  • Saham SLIS melonjak 17,65 persen
  • Saham KONI melonjak 12,81 persen
  • Saham MENN melonjak 11,11 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SONA merosot 17,65 persen
  • Saham TALF merosot 15,48 persen
  • Saham ISAP merosot 11,11 persen
  • Saham SOUL merosot 9,52 persen
  • Saham LMAX merosot 9,09 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 11.247 kali
  • Saham MNCN tercatat 10.840 kali
  • Saham TLKM tercatat 9.330 kali
  • Saham SLIS tercatat 9.332 kali
  • Saham DOOH tercatat 8.651 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham TLKM senilai Rp 243 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 125 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 113 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 71 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 72 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Prediksi dan Rekomendasi Saham

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (26/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.500-7.617.

IHSG melesat 0,38 persen ke posisi 7.377 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Senin, 25 Maret 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG sedang berada pada wave iii dari wave (iii) sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.

“Pada label merah, IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan saat ini membentuk wave (c) dari wave (iv) ke rentang area 7.219-7.238,” kata Herditya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 7.295,7.238 dan level resistance di 7.444,7.492 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah dengan level support dan resistance di 7.300-7.400. "Masih ada potensi penguatan, tetapi hati-hati,” demikian tertulis dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI),PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), dan saham PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

4 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness

Saham BBRI menguat 2,04% ke 6.250 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatan BBRI pun mampu berada di atas MA20.

"Saat ini, kami perkirakan posisi BBRI berada di awal wave (v) dari wave [iii], sehingga BBRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 6.075-6.175

Target Price: 6.400, 6.650

Stoploss: below 5.950

 

2.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Buy on Weakness

Saham MAPI terkoreksi ke 1.815 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergeraknnya pun masih berada di fase downtrendnya.

"Kami perkirakan, poisisi MAPI saat ini sedang berada di akhir wave (i) dari wave [iii], sehingga koreksi MAPI relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.745-1.775

Target Price: 1.855, 1.920

Stoploss: below 1.720

 

3.PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) - Buy on Weakness

Saham MPMX menguat 0,94% ke 1.075 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

"Kami memperkirakan, posisi MPMX saat ini sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave c, sehingga pergerakan MPMX masih berpeluang menguat," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.045-1.065

Target Price: 1.100, 1.125

Stoploss: below 1.025

 

4.PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) - Spec Buy

Saham TKIM menguat 1,39% ke 7.300 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian dan penguatan TKIM mampu berada di atas MA200.

"Kami perkirakan, posisi TKIM saat ini sedang berada di akhir wave (c) dari wave [i], sehingga penguatannya relatif terbatas dan rawan berbalik terkoreksi membentuk wave [ii]," ujar Herditya.

Spec Buy: 7.100-7.250

Target Price: 7.425, 7.600

Stoploss: below 7.000

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.